7 Hal Penting! Memahami Adab saat Tidur bagi Setiap Muslim
Islam adalah ajaran agama yang sempurna. Bukan hanya mengajarkan hal yang sifatnya ritual semata. Melainkan juga hal-hal sepele seperti adab dalam tidur.
Adab Saat Tidur
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ سَأَلَ رَسُولَ اللّٰهِ – صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَيَرْقُدُ أَحَدُنَا وَهْوَ جُنُبٌ قَالَ: نَعَمْ إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرْقُدْ وَهُوَ جُنُبٌ. (رواه البخاري و مسلم)
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata bahwa ‘Umar bin Al Khottob pernah bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangkan ia dalam keadaan junub?” Beliau ﷺ menjawab: “Iya, jika salah seorang di antara kalian junub, hendaklah ia berwudhu' lalu tidur.” (HR. Bukhari no. 287 dan Muslim no. 306).
7 Hal Penting!
Pelajaran yang terdapat dalam Hadits di atas:
1- Ulama' berkata bahwa disunnahkan bagi yang junub untuk berwudhu' ketika hendak makan, minum, tidur ataupun ketika ingin mengulangi hubungan intim lagi. Namun jika memilih untuk mandi besar, itu lebih sempurna. Jika tidak berwudhu', maka berarti meninggalkan yang lebih utama (kesunahannya).
2- Ketika tidur, dimakruhkan untuk tidur dalam keadaan junub berdasarkan dalil hadits tersebut. Karena orang yang tidur terlepas ruhnya sementara waktu. Ketika itu, ruh tersebut sujud di hadapan Allah. Sedangkan jika seseorang dalam keadaan junub, tidak bisa seperti itu. Jadinya, jika seseorang tidur dalam keadaan junub lantas junubnya tersebut tidak juga diperingan dengan wudhu', maka maksud ruh untuk sujud di sini tidaklah tercapai.
3- Begitu pula ada maslahat jika seseorang mandi terlebih dahulu untuk menghilangkan hadats besar (junub) sebelum tidur, yaitu Maslahat Badaniyah yakni badan bertambah semangat dan ia pun ketika bangun tidur bertambah fit.
4- Jika tidak mandi, maka minimal berwudhu'.Jika tidak berwudhu', maka badan akan mudah malas dan lemas. Ketika bangun tidur pun demikian, bahkan lebih bertambah malas.
5- Hadits tersebut di atas intinya menjelaskan tidak mengapa seseorang tidur dalam keadaan junub, namun disarankan berwudhu' terlebih dahulu. (Lihat Syarh ‘Umdatil Ahkam, hal. 87).
6- Namun hadits di atas masih menunjukkan bolehnya orang yang junub tidur walaupun tidak dengan wudhu'. Ketika Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya, “Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangan ia dalam keadaan junub?” Beliau lantas menjawab, “Iya.” Ini menunjukkan bahwa wudhu' tersebut hanyalah disunnahkan, bukanlah wajib. Karena jawaban Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dapat berarti boleh tidur dalam keadaan junub (walaupun tanpa wudhu').
7- Kesimpulan keadaan orang yang junub sebelum tidur:
1) Junub lalu mandi sebelum tidur, ini lebih sempurna.
2) Junub dan wudhu' terlebih dahulu sebelum tidur, ini yang disunnahkan untuk memperingan junub.
3) Junub dan tanpa wudhu', lalu tidur. Seperti ini masih dibolehkan.
Tema Hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an:
1- Islam adalah agama kebersihan. Yang paling baik adalah menyegerakan mandi besar setelah berhubungan. Namun, dibolehkan bagi orang yang junub untuk menunda mandi besar sampai fajar. Hanya saja disunahkan kepada pasangan suami istri yang junub itu untuk melakukan wudhu' terlebih dahulu sebelum tidur atau sebelum melakukan aktivitas lainnya;
إِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ ۞
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al Baqarah : 222).
2- Yakni supaya kalian mensyukuri nikmat-nikmat-Nya atas kalian dalam hal-hal yang telah disyariatkan-Nya bagi kalian yaitu, bersuci;
وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ۞
"Dan tetapi Dia hendak membersihkan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi kalian, supaya kalian bersyukur." (QS. Al-Maidah : 6).
Advertisement