7 Film Benyamin Sueb, Aktor Legendaris dari Betawi
Benyamin Sueb adalah seorang tokoh di dunia hiburan yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Sebelum populer, Benyamin S pernah membuat Orkes Kaleng hingga akhirnya bergabung dengan grup Naga Mustika, dan berduet dengan Ida Royani. Bang Ben, sapaan akrabnya, merambah dunia akting, dan terjun sebagai produser sekaligus sutradara di PT Jiung Film pada 1974.
Semasa hidupnya, Benyamin Sueb telah mempopulerkan budaya Betawi lewat karya-karya yang dibintanginya. Aktor kelahiran 5 September 1939 di Kemayoran, Jakarta ini, telah menghasilkan banyak karya. Di antaranya 75 album musik dan 53 film, termasuk aktingnya sebagai Babe Sabeni di sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Sayangnya, dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Benyamin Sueb hanya bermain sampai season 2. Hal itu dikarenakan Benyamin Sueb tutup usia pada 5 September 1995 di usia 56 tahun. Benyamin Sueb meninggal dunia setelah koma beberapa hari seusai bermain sepak bola akibat serangan jantung. Sesuai wasiatnya, Benyamin Sueb dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta.
Demi mengenang tokoh berjasa dalam mengenalkan budaya Betawi, nama Benyamin Sueb dijadikan sebagai nama salah satu ruas jalan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah membuatkan museum khusus untuk mengenang berbagai kontribusinya bagi kebudayaan.
Berikut ini ulasan film legendaris yang dibintangi Benyamin Sueb.
Film Legendaris Benyamin Sueb
1. Tarsan Kota (1974)
Tarsan Kota dirilis 1974. Benyamin Sueb berakting bareng Ida Royani. Film ini mengisahkan tentang Tarzan yang biasa hidup di hutan lalu pindah ke kota. Ida (Ida Royani), ayahnya, dan Kamdi berburu di hutan. Saat berburu harimau, Ida ditinggal ayahnya dan Kamdi.
Saat gagal dan kembali ke tenda ternyata Ida menghilang. Ayah Ida dan Kamdi berkesimpulan bahwa Ida telah dimakan harimau. Padahal Ida ditolong oleh Tarzan. Beberapa hari kemudian Ida kembali ke kota dan mengajak Tarsan turut serta.
Di kota, Tarzan tinggal di rumah Ida dan belajar membaca dan menulis. Tarzan juga bergaul dengan anak-anak nakal teman Ida tanpa sepengetahuan Ida dan keluarganya. Akhirnya Tarzan ditangkap polisi karena berkelahi.
-Sutradara : Lilik Sudjio
-Produser : PT. Adhi Yasa Film
-Pemeran : Benyamin Sueb, Ida Royani, S. Kamdi, Eddy Gombloh.
2. Benyamin Biang Kerok (1972)
Benyamin Biang Kerok dirilis 1972. Film arahan sutradara Nawi Ismail ini dibintangi Benyamin S dan Ida Royani. Berkisah tentang tokoh Pengki (Benyamin S.) yang iseng mengganggu majikannya, Johan (A. Hamid Arief), istrinya dan mertuanya. Pengki licik menjual bensin mobil, berlagak jadi tuan besar dengan mobil tuannya hingga merayu gadis-gadis cantik.
Pengki selalu lolos dari ulahnya yang merugikan orang lain itu. Apesnya, dua gadis cantik yang dikencaninya sama-sama datang ke rumah majikannya yang diaku sebagai rumahnya sendiri. Tamatlah riwayat Pengki sebagai sopir. Ia pun dipecat.
-Sutradara : Nawi Ismail
-Produser : Hikmat Wiradilaga
-Pemeran : Benyamin S, Ida Royani, A. Hamid Arief, Ellya Khadam, Connie Sutedja
3. Samson Betawi (1975)
Samson Betawi menceritakan tentang seorang pemuda Betawi perkasa bernama Samson. Kekuatannya diperoleh sejak lahir. Samson lahir setelah 13 bulan dalam kandungan ibunya (Mak Wok). Sebelum lahir, ia diramal Mas Sastro (Eddy Gombloh) bahwa anak pak Hamid (A. Hamid Arief) ini akan memiliki kekuatan besar dan bila bulu ketiaknya dicukur, kekuatannya akan hilang.
Pak Hamid banyak dibuat pusing karena ulah Samson setelah lahir. Ia sering berkelahi sehingga para orang tua lawan berkelahinya sering minta ganti rugi kepada pak Hamid. Akhirnya keluarga Hamid jatuh miskin hingga akhirnya pada 17 tahun kemudian Samson bertekad ke kota untuk mencari pekerjaan.
Samson bertemu Siti Duile (Yatni Ardi) di kota secara tidak sengaja. Samson menolong Duile yang hampir ditabral mobil. Mereka pun berkenalan. Diam-diam Sutan Malenggang Di Langit (Mansyur Syah), seorang promotor melihat kekuatan Samson. Ia mengajak Samson kerja sama sebagai atlet gulat. Kerja sama pun dijalin. Samson sukses mengalahkan lawan hingga ia populer.
Sementara itu, hubungan Samson dan Duile semakin erat. Tak disangka, lawan gulat Samson berikutnya adalah kakak Duile. Duile diutus kakaknya untuk mengorek rahasia kekuatan Samson. Setelah dirayu, Samson menceritakan rahasia kekuatannya pada Duile, dan pada saat Samson tertidur, Duile tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mencukur habis bulu ketiak Samson. Pada saat pertandingan, Samson tidak berkutik dalam melawan kakak Duile dan akhirnya kalah.
-Sutradara : Nawi Ismail
-Produser : MT Arsyad
-Pemeran : Benyamin S, Mak Wok, Eddy Gombloh, Yatni Ardi
4. Drakula Mantu (1974)
Drakula Mantu (Benyamin Kontra Drakula) bergenre komedi. Film ini dirilis 1974. Film arahan sutradara Nya Abbas Akup ini dibintangi oleh Benyamin S, Tan Tjeng Bok, dan Miss Fotogenic Jakarta 1974, Rice Margaretha Gerung.
Benyamin pengangguran bersedia menjadi tukang untuk memperbaiki rumah tua yang rusak, yang hendak dihuni pendatang yang baru pulang belajar dari Inggris. Ternyata rumah itu banyak hantunya. Dan para hantu itu kebetulan tengah menanti pangeran Drakula (Tan Tjeng Bok) dan putranya yang akan dikawinkan dengan anak salah satu hantu di rumah itu.
-Sutradara : Nya Abba Akup
-Produser : Erie Irawan Kaslan
-Pemeran : Benyaim S, Tan Tjeng Bok, Pong Hardjatmo, Netty Herawati
5. Si Doel Anak Betawi
Film Si Doel Anak Betawi diadaptasi dari novel karya Aman Datuk Madjoindo. Karya sastra ini pertama kali diterbitkan oleh Balai Pustaka pada 1932. Novel ini menceritakan kisah seorang anak Betawi yang biasa dipanggil Doel (ejaan lama) di tengah-tengah kota Jakarta. Berbeda dengan novel terbitan Balai Pustaka lainnya yang ditulis di dalam bahasa Melayu Tinggi, dalam buku ini Aman menggunakan dialog bahasa Betawi. Aman menyebutkan bahwa dia ingin memperkenalkan bahasa Betawi ini kepada pembaca di luar Jakarta yang belum tentu mengenal bahasa tersebut.
Film Si Doel Anak Sekolahan menceritakan mengenai kehidupan tokoh Si Doel (Rano Karno) dibesarkan oleh ibunya (Tuti Kirana) dan ayahnya Asman (Benyamin S.) mengikuti budaya Betawi asli. Karena sebuah kecelakaan, ayahnya meninggal hingga ia hidup berdua dengan ibunya. Si Doel membantu ibunya berjualan untuk meneruskan hidup. Pada suatu saat datang sebuah bantuan dari Asmad (Sjuman Djaya), pamannya yang kemudian diterima sebagai ayahnya. Asmad memberi kesempatan pada si Doel untuk bersekolah, juga sekaligus untuk menolak anggapan jelek anak Betawi karena banyak yang tidak bersekolah.
-Sutradara : Sjuman Djaja
-Produser : Perfini
-Pemeran : Rano Karno, Tutie Kirana, Benyamin S.
6. Benyamin Tukang Ngibul (1975)
Benyamin Tukang Ngibul dirilis 1975. Film arahan sutradara Nawi Ismail ini dibintangi Benyamin dan Grace Simon. Berkisah tentang Benny (Benyamin S) pergi ke kota untuk mengadu nasib, tetapi nasib buruk yang datang lebih dalu. Ia kalah berjudi hingga uang hampir ludes. Dengan sisa uang yang ada, ia bertekad menggandakannya dengan jalan apapun.
Benyamin berjualan obat palsu. Keberhasilan ini tidak berlanjut, karena setelah uang terkumpul, ia cekcok dengan kawan-kawannya. Peristiwa itu berlanjut sampai ke tangan polisi. Nasib sial di kota ini terus menerus menimpa Benny. Dan dari nasib demikian ini kelucuan diharap bisa menarik ketawa penonton.
-Sutradara : Nawi Ismail
-Produser : MT Arsyad
-Pemeran : Benyamin S, Grace Simon, Eddy Gombloh, Connie Sutedja
7. Betty Bencong Slebor (1981)
Betty Bencong Slebor dirilis 1978. Film ini mengisahkan tokoh Betty (Benyamin) yang diterima sebagai pembantu baru di keluarga Bokir. Majikan ini merupakan produser rekaman. Selain Betty, Nasir (Nasir) juga merupakan pembantu di keluarga itu. Istri Bokir (Aminah Cendrakasih) rupanya terlalu memberi kebebasan kepada mereka sehingga mereka sering keluar malam untuk mencari hiburan. Bahkan dalam suatu acara joget, Betty pernah berduet dengan Elvi (Elvi Sukaesih). Hingga dalam suatu ketika Betty ikut ditangkap oleh Polisi saat ada razia prostitusi.
Karena itu Betty dan Nasir akhirnya diberhentikan dari pekerjaannya. Mereka berdua kemudian mencoba untuk mengamen. Tidak sengaja mereka mengamen di rumah Elvi, sehingga akhirnya mereka diterima bekerja sebagai pembantu rumah tangga di tempat Elvi.
Bokir yang ternyata terpikat pada Elvi, berusaha untuk menikahinya. Ia minta bantuan Mansur (Mansyur Syah) untuk mengatur pernikahannya. Mansur pun bersekongkol dengan Elvi untuk mengelabui Bokir. Betty diminta menggantikan Elvi saat pernikahan dan Elvi juga memberitahu istri Bokir. Akhirnya pesta pernikahannya pun bubar.
-Sutradara : Benyamin S
-Produser : Abdul Madjid
-Pemeran : Benyamin S, Bokir, Aminah Cendrakash, Nasir, Mansyur Syah