7 Fakta Misteri Khong Guan
Sampai sekarang, kaleng Khong Guan klasik masih sama seperti dulu. Bentuknya kotak, warnanya merah, dan menampilkan ibu beserta dua orang anaknya di meja makan sedang menyantap biskuit. Gambar ibu dan dua anak di kaleng Khong Guan memang sangat fenomenal.
Mulai dari tidak adanya sosok ayah, nama Khong Guan hingga berakhir dengan isian rengginang. Misteri-misteri itu bukan tanpa alasan.
Berikut ini 7 fakta misteri biskuit berumur 71 tahun itu:
1. Sudah ada sejak tahun 1947
Khong Guan memang bukan berasal dari Indonesia. Biskuit fenomenal ini berdiri tahun 1947 di wilayah Singapura. Nama perusahaanya adalah Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited.
2. Pertama kali muncul di Indonesia tahun 1971
Biskuit ini beredar di Indonesia pada tahun 1971. Itu karena berdiri Khong Guan Biscuit Factory Indonesia. Perusahaan tersebut memproduksi makanan seperti biskuit, wafer dan waferistik.
3. Penciptanya adalah kakak beradik asal Tiongkok
Pencipta Khong Guan adalah kakak beradik asal Fuanjin, Tiongkok, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Keduanya adalah imigran dan bekerja di pabrik biskuit Singapura untuk menghidupi keluarganya di kampung.
Saat Jepang menginvasi Singapura, Keng dan Han mengungsi ke Perak, Malaysia. Di sini, mereka membuat biskuit sampai persediaan tepung dan gula habis. Mereka lalu membuat serta menjual garam dan sabun untuk bertahan hidup.
Setelah Jepang mundur, Keng dan Han kembali ke Singapura dan menjual biskuit buatan sendiri.
Suatu hari Han menemukan mesin pembuat biskuit yang sudah rusak dari pabrik tempat mereka bekerja dulu.
Ia pun menciptakan lini produksi biskuit semiotomatis dengan rantai sepeda. Mesin ini menggerakkan biskuit dengan sistem konveyor melalui oven bata yang telah diakali.
4. Keluarga Khong Guan adalah keluarga harmonis
Gambar di kaleng tersebut menjadi misteri karena ketiadaan sosok ayah. Namun, faktanya keluarga ini adalah keluarga harmonis.
Fakta tersebut dikemukakan oleh sang pelukis kaleng Khong Guan, Bernadus Prasodjo. “Keluarga Khong Guan adalah keluarga yang harmonis. Ayahnya tidak terlihat dalam gambar karena dia sedang memotret keluarga yang disayanginya,” tutur Bernadus.
5. Ide desain bukan dari pembuat gambar
Ide desain gambar kaleng Khong Guan ternyata bukan Bernadus Prasodjo. Ide desain sudah ada di perusahaan, sehingga Bernadus tinggal mengubah dan mewarnai seperlunya saja.
6. Kode intelejen untuk pasukan rahasia KGB Russia
Nama Khong Guan Biscuit (KGB) ternyata ada hubungannya dengan KGB dinas rahasia Rusia.
Dilansir dari akun Twitter @WOWFAKTA, istilah Khong Guan Biskuit digunakan intelijen Indonesia pada era 60an untuk menyebut KGB dinas rahasia Rusia.
7. Menyebar di 40 negara
Perlu kamu tahu, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang ada produk Khong Guan. Ada sekitar 40 negara di dunia yang sudah merasakan biskuit ini.
Jika kamu tarveling ke negara-negara Timur Tengah, Eropa, hingga Amerika Serikat dapat menemukan produk ini. Umumnya, biskuit ini dijual di supermarket-supermarket negara tersebut.
Advertisement