7 Fakta Lata Mangeshkar Meninggal, 28 Hari Berjuang Lawan Covid
Duka masyarakat India atas kepergian penyanyi legendaris Lata Mangeshkar begitu terasa dalam dua hari terakhir. Hal ini tak mengherankan, karena penyanyi yang dijuluki Bulbul dari India tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dalam seni budaya India, terutama dalam bidang perfilman.
Seperti diketahui, Lata Mangeshkar berpulang dalam usia 92 tahun, pada Minggu 6 Februari 2022. Ia berjuang melawan Covid-19 selama 28 hari. Lata Mangeshkar dirawat di Rumah Sakit Breach Candy, Mumbai, pada 8 Januari 2022. Ia mengalami gagal organ setelah diagnosis Covid-19 dan pneumonia. Kondisinya dikatakan sempat membaik tetapi keadaan memburuk akhir pekan ini.
"Lata Mangeshkar meninggal pada 08.12 (waktu India) akibat kegagalan sejumlah organ setelah diagnosis Covid-19 selama 28 hari," begitu pernyataan dokter yang menanganinya.
Kepergiannya menyisakan rasa duka, tak hanya dari artis dan penggemar, tapi juga pemerintah India. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengumumkan masa berkabung selama dua hari atas kepergian sang biduan. Pemakaman kenegaraan juga diberikan kepada penerima penghargaan Bharat Ratna di Shivaji Park, Minggu petang waktu India. Perdana Menteri India, Narendra Modi memimpin upacara kremasi tersebut.
Selain PM Narendra Modi dan politisi dari Maharashtra, para selebritis pun terlihat menghadiri pemakaman kenegaraan, di antaranya adalah Amitabh Bachchan, Shah Rukh Khan, Aamir Khan, Sanjay Leela Bhansali, Shraddha Kapoor, Ranbir Kapoor, Vidya Balan, dan banyak lagi.
Video ketika Shah Rukh Khan meletakkan karangan bunga di kaki Lata Mangeshkar dan mengucapkan doa dengan menengadahkan tangan kemudian mengelilingi jenazah sambil menangkupkan tangannya dibagikan di media sosial.
Berikut ini 7 fakta Lata Mangeshkar:
1. Upacara Kremasi secara Kenegaraan
Perdana Menteri India Narendra Modi menghadiri upacara kremasi dengan meletakkan karangan bunga di sekitar tubuh Mangeshkar, di bungkus dengan bendera India.
2. Kayu Cendana 25 Kg
Proses kremasi Lata Mangeshkar digelar di Shivaji Park. Area taman 2.000 kaki persegi dibarikade untuk prosesi pemakaman dengan menyediakan kayu cendana 25 kg dan banyak bunga melati.
3. Kontroversi Awal Karier
Ketika Lata Mangeshkar memasuki industri film sebagai penyanyi playback, dia sempat ditolak karena di era itu penyanyi seperti Noor Jehan dan Shamshad Begum berkuasa dengan suara sengau mereka yang berat. Suara Lata dinilai terlalu tipis untuk saat itu. Ia juga sempat berakting di lebih dari delapan film dari tahun 1942-1948.
4. Berasal dari Keluarga Musisi
Semasa hidup, ayah Lata, Master Dinanath Mangeshkar adalah seorang musisi dari Gwalior gharana yang menjalankan sebuah perusahaan teater. Dia adalah guru pertama Lata. Saat berada di rumah, Lata mendengarkan ayahnya mengajar murid-muridnya dan mempelajarinya.
Suatu hari, ayahnya melihat Lata mengoreksi salah satu muridnya dan tercengang melihat betapa cekatannya anak itu mengajar. Dia memutuskan untuk mengajarinya tentang musik klasik. Namun, sang ayah meninggal saat Lata usia 13 tahun.
5. Puncak Karier
Pada tahun 1945, Lata Mangeshkar Meraih kesuksesan pertamanya dalam lagu Aayega Aanewala dari film Mahal yang dibintangi Madhubala. Berawal dari sana, suara dan karier Lata Mangeshkar melonjak ke puncak tertinggi.
Dia bernyanyi sepanjang tahun 90-an dan beberapa bagian dari abad ke-21 yang menghasilkan lagu-lagu populer seperti Yaara seeli seeli (Lekin, 1990), Maaye ni maaye (Hum Aapke Hain Koun!, 1994), Jiya jale (Dil Se, 1998), dan Mere khwabon mein jo aaye (Dilwale Dulhania Le Jayenge, 1994) yang membuktikan kehebatan suaranya.
Termasuk lagu populer lainnya adalah Veer Zaara (2004) dan Luka Chuppi yang menyentuh dalam Rang De Basanti (2006). Dia dianugerahi Penghargaan Dada Sahab Phalke pada 1989 dan Bharat Ratna, penghargaan sipil tertinggi di India pada tahun 2001, di samping sejumlah penghargaan lainnya.
6. Berkarier 7 Dekade
Mengutip NDTV, Lata Mangeshkar, yang dikenal sebagai Nightingale of India, bernyanyi dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Hindi, Marathi, Bengali, dan bahasa daerah lainnya.
Ia mendapat beberapa penghargaan, di antaranya Penghargaan Bharat Ratna, Padma Vibhushan, Padma Bhushan dan Dadasaheb Phalke serta beberapa Penghargaan Nasional dan Filmfare.
Album lengkap terakhir Lata Mangeshkar adalah untuk rilisan Bollywood 2004 berjudul Veer-Zaara. Selama 7 dekade berkarier, Lata Mangeshkar merekam lebih dari 25.000 lagu.
7. Tidak pernah menikah
Sepanjang kehidupannya Lata Mangeshkar tidak pernah menikah. Dia menjalankan kehidupannya dengan bahagia sebagai penyanyi dan juga penggemar kriket.