7 Fakta Film Korea Miracle in Cell No.7 versi Indonesia
Setelah India, Thailand, Filipina hingga Turki me-remake Film Miracle in Cell No.7; kini giliran Indonesia ikut memproduksi ulang film terlaris asal Korea Selatan itu.
Adalah Hanung Bramantyo menjadi sutradara versi Indonesia dari film ini. Sedangkan pemeran utama Miracle in Cell No.7 versi Indonesia adalah Vino G Bastian.
Film Miracle in Cell No.7 adalah film tahun 2013 dari Korea Selatan.
Berikut 7 fakta Miracle in Cell No.7 versi Indonesia:
1. Sama dengan Versi Asli, Bercerita Tentang Hukum
Hanung Bramantyo dalam telekonferensi pers, Senin, 11 Mei 2020 mengatakan, Film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia masih akan mengambil latar cerita tentang hukum.
Namun hukum yang akan diambil bukan mengadopsi hukum Indonesia melainkan hukum dari dalam film itu sendiri. "Jadi bukan adaptasi hukum di Indonesia, ini seperti punya hukum negeri sendiri, bahkan nama penjaranya juga fiktif," ujar Hanung.
Menurut Hanung, akan sangat beresiko jika kisah hukum yang ada di film ini mengadopsi hukum Indonesia.
2. Kisah Utama Tentang Iklim akan Berbeda
Iklim menjadi kunci utama konflik yang terjadi di dalam film ini. Namun karena iklim di Korea Selatan berbeda dengan Indonesia, maka latar belakang iklim juga akan berbeda. Jika Miracle in Cell No.7 tahun 2013 bercerita iklim Korea, maka Miracle in Cell No.7 versi Indonesia akan bercerita iklim di Indonesia.
3. Beragam Aktor Papan Atas Ikut Bermain
Miracle in Cell No.7 versi Indonesia akan dimainkan beberapa aktor papan atas tanah air di antaranya Vino G Bastian, Indro Warkop, Tora Sudiro, Bryan Domani, Indra Jegel, Rigen Rakelna, Denny Sumargo, Graceilla Abigail hingga Mawar de Jongh.
4. Kisah Ayah Dengan Down Syndrome
Dalam Miracle in Cell No.7 versi Indonesia, Vino G Bastian menjadi sosok ayah bernama Dodo Rojak yang menyandang Down Syndrome dan bekerja sebagai tukang balon.
Karena sebuah kesalahan, Dodo lantas masuk penjara dan kesulitan untuk bertemu dengan anaknya yang masih berusia 7 tahun Ika (Graciella Abigail).
5. Persahabatan Dalam Penjara
Sama seperti versi Korea, Miracle in Cell No.7 menceritakan persahabatan Dodo di dalam penjara. Dodo berteman dengan Kepala Geng Penjara yang diperankan Indro Warkop; lantas penipu junior bernama Jaki (Tora Sudiro); serta si jenius Bule (Bryan Domani).
6. Melibatkan Psikolog untuk Pendalaman Peran
Cerita dan karakter yang cukup kompleks dalam film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia membuat psikolog harus dilibatkan secara penuh untuk membantu pendalaman karakter khususnya untuk karakter Dodo.
7. Kemungkinan Tayang Setelah Pandemi Corona
Meski belum ada jadwal resmi kapan film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia akan ditayangkan, namun produser film versi Indonesia, Federica mengungkapkan bahwa promosi film akan dilakukan paska pandemi Corona.