7 Fakta Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri
Kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo menyita perhatian publik. Setelah dua pekan pascapenemuan mayat Yodi Prabowo di daerah Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Juli 2020, pihak kepolisian akhirnya membuka hasil penyelidikan tersebut. Polisi menyimpulkan kematian Yodi Prabowo akibat bunuh diri.
"Dari beberapa faktor penjelasan dari TKP, keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, keterangan lain dan bukti petunjuk lain, penyidik sementara ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu 25 Juli 2020.
Berikut ini 7 fakta yang terungkap selama 14 hari penyelidikan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo:
1. Tewas dengan Luka Tusuk
Polisi menemukan dua luka tusuk pada bagian dada dan leher pada jenazah Yodi Prabowo. Luka tusuk di bagian dada menembus hingga bagian tulang iga dan paru-paru korban.
"Hasil autopsi RS Polri penyebab utama meninggal itu tusukan di leher," kata Tubagus Ade Hidayat.
Sementara lebam yang ditemukan pada bagian tengkuk merupakan lebam mayat.
2. Tim Khusus Ungkap Kasus Kematian
Kasus ini kemudian mendapat atensi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana yang kemudian membentuk tim khusus guna mengungkapkan kasus kematian editor Metro TV tersebut.
Tim khusus ini dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Kapolres Jaksel Kombes Budi Sartono, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen, AKP Resa F Marasabessy ini kemudian bergerak cepat dengan memeriksa total 34 saksi.
3. Olah TKP Sebanyak 3x
Selama dua pekan terakhir, polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak tiga untuk mendapatkan petunjuk. Polisi juga turut serta mengerahkan bantuan anjing pelacak (K-9) guna melacak jejak kematian Yodi Prabowo.
Selama proses penyelidikan ini, ada beberapa saksi yang diperiksa ulang agar polisi mendapatkan kepastian terkait peristiwa tersebut. Olah TKP juga dilakukan secara cermat dan berulang-ulang. Polisi juga telah mengecek sejumlah rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian dan tempat lain.
4. Sampel Darah di TKP Milik Korban
Salah satu fakta yang ditemukan polisi adalah tidak ada ceceran darah di tempat lain. Sampel darah yang ada di TKP adalah darah korban.
5. Rambut juga Milik Korban
Berikutnya, polisi menemukan adanya rambut di sekitar penemuan jenazah korban, dan setelah dicek ternyata milik korban.
"Di TKP ditemukan rambut, rambut ini sudah dicek dan ini milik korban," kata Tubagus Ade Hidayat.
6. Waktu Kematian Pukul 00.00-02.00 WIB
Jenazah Yodi Prabowo ditemukan pada Jumat, 11 Juli 2020. Dia diduga tewas sejak Rabu, 8 Juli 2020, atau tiga hari sebelum jenazahnya ditemukan tewas. Hasil pemeriksaan diduga Yodi Prabowo tewas pada malam hingga dini hari.
7. Sidik Jari Korban di Pisau
Uji labfor sementara itu juga menunjukkan sidik jari di pisau yang digunakan untuk menusuk leher dan dada korban ternyata dari jari tangan Yodi Prabowo sendiri. Pihak kepolisian pun masih berupaya menelusuri temuan tim labfor ini.