7 Bulan Pasca Ambrol, Jembatan Kedungasem sudah Dioperasikan
Sempat menunggu sekitar setahun tujuh bulan sejak jembatan lama ambrol, warga Probolinggo akhirnya bisa menikmati beroperasinya Jembatan Kedungasem. Jembatan baru di jalan nasional, Jalan KH Hasan Genggong, Kota Prbolinggo itu akhirnya dioperasikan, Jumat, 26 November 2021.
Pengoperasian jembatan dengan panjang 27 meter lebar 13 meter itu ditandai dengan dibukanya blokade di kedua sisi jembatan. Pembukaan jembatan untuk umum itu dihadiri pihak kontraktor, Kementerian PUPR, Polresta Probolinggo, hingga Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
Setelah dua blokade jembatan dibuka, tamu undangan pun berjalan kaki pada lantai jembatan dari sisi selatan hingga utara. Tidak seberapa lama pengguna jalan langsung berseliweran di atas jembatan di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo itu.
Kepala Satker PJN 3 Jawa Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Adi Rosadi mengakui, penyelesaian Jembatan Kedungasem terlambat dan mendapatkan tambahan waktu tiga bulan karena ada pemindahan pipa PDAM di badan jembatan lama.
Adi membahkan, hasil uji beban yang dilakukan tim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, jembatan dapat menahan beban maksimal 180 ton. “Dari pengujian tersebut di lantai jembatan turun sekitar 4 milimeter dari batas izin 31 milimeter, namun turunnya lantai jembatan tersebut dapat kembali naik," katanya.
Terkait pengawasan terhadap muatan truk yang sesuai kelas jalan III A maksinal 8 ton, harus ada petugas dari Dishub. Yang perlu dipelototi adalah truk over dimention and over loading (ODOL) yang melintasi jembatan tersebut.
Masa perawatan jembatan, kata Adi, selama satu tahun, setelah itu jembatan diserahkan kepada Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Kementerian PUPR. “Sehingga setelah satu tahun, perawatan jembatan itu menjadi tanggung jawab kami,” katanya.
Sementara Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah mengaku, bersyukur jembatan sudah selesai dan dibuka. Sehingga kendaraan besar yang sebelumnya masuk kota, bisa kembali melintasi Jembatan Kedugasem.
"Tinggal kami mengawasi, kendaraan-kendaraan besar tidak boleh lagi melintasi kawasan tengah kota tetapi harus melintasi Jembatan Kedungasem,” katanya.
Suyono, warga yang tinggal di sebelah timur Jembatan Kedungasem mengaku, gembira dengan pembukaan jembatan itu. “Selama ini kami harus memutas lumayan jauh selama Jembatan Kedungasem dibangun. Syukurlah sekarang jembatan itu sudah selesai,” ujar warga Jalan Kapten Saroe , Kedungasem itu.
Berdasarkan catatan, Jembatan Kedungasem lama ambrol, 2 Mei 2020 lalu. Pemicunya jembatan lama 42 tahun silam atau pada 1978 itu pondasi tergerus banjir bandang. Akibatnya lantai jembatan turun (ambrol).
Akhirnya mulai 29 Maret 2021, pengerjaan proyek fisik Jembatan Kedungasem dimulai. Setelah menunggu tujuh bulan, akhirnya Jembatan Kedungasem selesai dikerjakan.
Advertisement