7 Anggota JAD Ditangkap, 1 Diantaranya Tokoh JAD Nomor 2 di Surabaya
Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan paska ledakan bom yang menimpa tiga gereja di Surabaya dan sebuah rusun di Sidoarjo berhasil melakukan penangkapan terhadap anggota Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Surabaya pimpinan Dita.
"Kita juga berhasil dengan cepat menangkap 7 anggota JAD Surabaya pimpinan Dita ini. Ini merupakan gerak cepat polisi dalam mengungkap pelaku," katanya di Mapolda Jatim.
Menurut Kapolri 7 anggota jaringan JAD Sel Surabaya ini ditangkap pada Senin, 14 Mei 2018 subuh. Tujuh anggota JAD ini ditangkap di Surabaya sebanyak 4 orang dan Sidoarjo sebanyak 3 orang.
Tujuh orang anggota JAD Sel Surabaya pimpinan Dita Supriyanto ini baru 3 yang ada inisialnya W, A, dan F yang ditangkap di JMP. Ke tujuah anggota yang ditangkap dua diantaranya dilakukan penembakan karena saat akan ditangkap melawan anggota.
"Dari hasil penangkapan anggota ini juga ditemukan jenis bom yang sama dengan peristiwa di Surabaya dan Sidoarjo. Mohon maaf kami belum belum bisa kami sebut karena masih dalam proses pengembangan," katanya.
Ditambahkan Kapolri, kelompok-kelompok ini sangat cerdik. Mereka selalu menghindar dari pengawasan. Pengungkapan kelompok ini berkat identifikasi para pelaku yang melakukan pengeboman di beberapa tempat di Surabaya dan Sidoarjo.
"Paska ledakan kemarin kita melakukan identifikasi terhadap pelaku dan akhirnya diketahui identitas dan jaringannya. Kemudian tim, saya perintah untuk melakukan pengejaran. Dan Alhamdulillah telah ditangkap 7 anggota," katanya.
Informasi dari Humas Polda Jatim tujuh orang ini ditangkap pada subuh tadi. Di Sidoarjo tepatnya di dusun Jelong, Desa Urangagung, Sidoarjo Kota. Kemudian di surabaya ditangkap di kawasan JMP. "Untuk penangkapan di Surabaya ini diketahui mereka telah merencanakan untuk melakukan pengeboman di beberapa titik. Tapi berhasil kita gagalkan," katanya. (hrs)