7 Adab saat Minum Air Zam-zam, Disertai Doa agar Lebih Afdhal
Pada bulan Ramadan, umat Islam dari Indonesia semakin hari semakin banyak yang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci. Mereka mengambil keutamaan pada bulan puasa untuk melaksanakan ibadah "haji kecil", kadang ada yang hingga berakhir usai Idul Fitri.
Menjadi kebiasaan, sepulang dari Tanah Haramain (Makkah-Madinah), umat Islam membawa oleh-oleh air zam-zam. Air khusus dari Arab Saudi itu dibagi-bagikan kepada kerabat, keluarga dan karib yang bersilaturahmi.
Umat Islam meyakini bahwa air zam-zam merupakan air terbaik di dunia dan berbeda dengan air lainnya. Air zam-zam memiliki keistimewaan dan khasiat yang tidak dimiliki air pada umumnya.
Air zam-zam kaya akan kalsium, bikarbonat, magnesium, potasium, dan sodium. Tak hanya itu, disebutkan juga air Zam-zam juga tidak mengandung satu pun bakteri dan mikroorganisme yang lain saat diuji dengan metode radioaktif.
Dikutip dari laman islam.nu.or.id, kata zam-zam berasal dari bahasa Arab yang memiliki makna melimpah atau yang banyak. Nama zam-zam selalu merujuk pada sumber mata air yang memancar 'akibat injakan' Nabi Ismail As. Sebagaimana yang dijelaskan dari kemenag.go.id, air ini diperkiran dipompa setiap hari sekitar 11 sampai 18,5 liter per detik.
Antara 1381-1388 Hijriah tempat minum air zam-zam sempat dipindahkan ke ruang bawah tanah, di bawah tempat tawaf. Air zam-zam juga pernah mengering dan menghilang selama beberapa abad. Kemudian baru ditemukan kembali pada masa Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW.
Umat Islam dituntut untuk berdoa ketika meminum air zam-zam. Adapun doanya sebagai berikut:
Lafadz:
"Allahumma innii as aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan waasi’an wasyifaa an min kulli daa in wasaqamin birahmatika yaa arhamarraahimiin."
Artinya:
"Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari tiap penyakit dengan rahmat-Mu. Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
Tujuh Adab Minum Air Zam-zam
Berdasarkan yang telah disebutkan dalam Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah karya Yusuf al-Hajj Ahmad, dituliskan dalam publikasi "Air Zam-Zam Dalam Hadits Ibnu Majah No. Indeks 3053" untuk meminum air tersebut harus menggunakan beberapa adab, di antaranya yaitu:
1. Mengambilnya dengan tangan kanan
2. Menghadap kiblat
3. Sebelum minum membaca basmalah
4. Boleh meminum air tersebut dengan berdiri maupun duduk
5. Bernafas tiga kali, lalu berhenti sejenak jika ingin meminumnya kembali
6. Membaca hamdalah setelah meminumnya
7. Membaca doa untuk kebaikan dunia dan akhirat, karena pada saat tersebut merupakan waktu yang sangat diijabah.
Demikianlah doa ketika minum air zam-zam, di mana air tersebut diyakini memiliki banyak khasiat hingga dapat menyembuhkan penyakit.
Demikian wallahu a'lam bisshawab. Semoga bermanfaat.