665 Personel TNI/Polri Diterjunkan Hadang Pemudik di Mojokerto
Apel kesiapan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, digelar di Mapolres Jombang Rabu 5 Mei 2021. Ratusan personel diterjunkan dalam Operasi Ketupat 2021 dan berjaga di empat pos penyekatan.
Sekdakab Jombang Akhmad Jazuli menjadi inspektur apel, didampingi Kapolres AKBP Agung Setyo Nugroho dan Dandim 0814 Letkol Inf Triyono.
Gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai langkah pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021. Baik pada aspek personel, sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemkab, dan mitra kamtibmas lainnya.
"Presiden menjelaskan keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan, yaitu pengalaman tren kenaikan kasus setelah libur panjang. Termasuk peningkatan kasus sebesar 93 persen setelah libur Idul Fitri tahun 2020," kata Akhmad Jazuli saat membacakan amanat Kapolri.
Ia juga menyebut jelang hari raya Idul Fitri 1442 H, tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03 persen. Hal ini karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat, khususnya menjelang akhir bulan Ramadhan.
Personel yang bertugas diharapkan memprioritaskan langkah preventif dan humanis, sehingga masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan.
"Laksanakan penegakan hukum sebagai upaya terakhir ultimum-remedium secara tegas dan professional, terhadap pelanggar protokol kesehatan," katanya.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021, sebanyak 665 personel gabungan diturunkan. Terdiri atas 319 personel Polri, 36 personel TNI, serta 310 personel instansi terkait lainnya seperti satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, PLN, KAI, Damkar serta organisasi masyarakat seperti Banser GP Ansor, Senkom, dan RAPI.
Personel tersebut akan ditempatkan pada empat pos penyekatan, yakni pintu tol Tembelang, pintu tol Bandar Kedungmulyo, perbatasan Mojoagung-Mojokerto, dan perbatasan Kabuh-Lamongan.