654 Peserta Ikut Ngaji Webinar Pancasila di UINSA
FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan Webinar Kebangsaan dengan tema “Pancasila & Tantangan Radikalisme Agama”. Panitia mencatat webinar tersebut diikuti 654 peserta yang berasal dari berbagai lembaga perguruan tinggi hingga sekolah menangah atas, di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dekan FISIP, Prof. Akh. Muzakki memaparkan jika salah satu pembicara dalam kajian yang berlasung tepat pada 30 September 2020 itu, adalah Yudi Latif,. Menurutnya, kepakaran Yudi Latif tidak diragukan. Banyak buku karyanya menjelaskan -nilai Pancasila baik secara historis maupun aplikasinya dalam konteks kekinian.
“Yang perlu ditanamkan kepada generasi muda sekarang adalah rasa cinta tanah air dan bangsa, karena hal ini tidak bertentangan dengan nilai agama. Dalam tradisi Islam, mencintai negara itu sebagian dari iman (hubbub al-wathan min al-iman),” katanya dalam siaran pers, Jumat 2 Oktober 2020.
Sementara, Yudi Latif menyebutkan arti penting Pancasila, yakni sebagai perekat dari berbagai keragaman di Indonesia. “Jika sekarang tantangan yang muncul adalah dari pemikiran dan gerakan radikalisme agama, maka ada yang salah dengan penerapan nilai-nilai Pancasila di Indonesia.” katanya.
Pembicara lain, Ainur Rofiq Al-Amin menyatakan bahwa radikalisme itu orang atau kelompok yang mencoba membenturkan antara Pancasila dengan Al-Qur’an, serta kelompok yang mencoba untuk memisahkan diri dari NKRI. “Maka saya mengundang kepada para simpatisan HTI dan kelompok radikal lain untuk diskusi dan dialog secara terbuka dengan saya. Saya siap buatkan kopi dan melakukan diskusi,” tuturnya.