63 Jurnalis Tewas di Gaza, CPJ: Paling Mematikan Sejak 1992
Jumlah jurnalis yang tewas di tengah serangan Israel di Gaza, terus meningkat. Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) merilis terdapat 63 jurnalis tewas, per 7 Desember 2023.
Dilansir dari laman CPJ, jumlah jurnalis yang tewas sejak 7 Oktober 2023, menjadi yang paling banyak sejak tahun 1992. Sebanyak enam jurnalis tewas selama 7 Oktober, diikuti lima jurnalis tewas pada 18 November 2023.
Mereka terdiri dari 56 warga Palestina, empat warga Israel, dan tiga orang warga Lebanon. Sebanyak 11 jurnalis dilaporkan terluka, tiga orang dilaporkan hilang dan 19 jurnalis disebut ditangkap.
CPJ juga mendapati puluhan ancaman, sensor, serangan siber dan juga pembunuhan terhadap keluarga jurnalis, terjadi di Gaza.
Selain data tersebut, CPJ juga menyatakan jika mereka banyak menerima laporan yang berlum terkonfirmasi, terkait jurnalis yang dibunuh, ditahan, disiksa, diancam, hingga perusakan rusam jurnalis dan kantor redaksi.
"CPJ menekankan, bahwa jurnalis adalah warga sipul yang memiliki pekerjaan penting saat krisis dan dilarang jadi target oleh pihak berkonflik," kata Sherif Mansour, Koordinator CPJ di Timur Tengah dan Afria Utara.
Sedangkan, Pasukan Pertahanan Israel IDF menyebut tak bisa menjamin keselamatan jurnalis yang bekerja di Jalur Gaza, dan tak bisa menjadi jika mereka tak jadi sasaran serangan Israel, dikutip dari laporan Reuters pada 27 Oktober.
Jumlah korban sipil di Gaza sendiri kini mencapai 16 ribu jiwa, sedangkan jumlah korban di Israel sebanyak 1.200 jiwa.