62 Ton Obat Disiapkan KKHI Madinah untuk Jemaah Haji Indonesia
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah telah menyiapkan 62 ton obat-obatan untuk jemaah haji Indonesia yang seluruhnya didatangkan dari Tanah Air.
Obat-obatan ini terdiri dari obat vital, esensial, dan non-esensial, dengan penambahan 20% untuk obat vital seperti obat jantung.
Kepala Seksi Kesehatan KKHI Madinah, Muhammad Firdaus menjelaskan, pengadaan obat ini telah memperhitungkan pola penyakit dan kebutuhan obat yang diperlukan jemaah haji.
"Stok obat ini berasal dari tahun 2023 dan 2024, dengan sisa stok akan diinventarisasi kembali untuk kebutuhan di tahun 2025," katanya.
Berdasarkan data tahun lalu, penyakit yang paling banyak diderita jemaah haji adalah hipertensi, gangguan dislipidemia (lemak dan kolesterol), dan diabetes mellitus.
Selain itu, KKHI Madinah juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan, seperti:
Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) dengan 10 tempat tidur
Ruang High Care Unit (HCU) dengan 8 tempat tidur
Ruang rawat inap laki-laki dan perempuan, masing-masing dengan 18 tempat tidur
Ruang khusus psikiatri dengan 8 tempat tidur
"Ruang khusus psikiatri selalu terisi dengan berbagai kasus, termasuk gangguan jiwa," ujar Firdaus. "Penapisan awal untuk gangguan jiwa dilakukan di Indonesia, namun gejalanya bisa muncul di Arab Saudi," imbuhnya.
Persiapan obat-obatan dan fasilitas kesehatan yang memadai ini diharapkan dapat membantu jemaah haji Indonesia dalam melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan sehat.
Advertisement