62 Pilkades Serentak, 26 Desa Rawan Konflik
Sebanyak 62 desa di Kabupaten Probolinggo akan menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Minggu besok, 2 Mei 2021. Satgas Pengamanan Pilkades Serentak 2021 Kabupaten Probolinggo memperketat pengamanan di 26 desa yang dinilai rawan konflik.
“Khusus 26 desa yang dinilai pontensi atau rawan konflik, jumlah personel pengamanan ditambah,” kata Koordinator Satgas Pengamanan Pilkades Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, Sabtu, 1 Mei 2021.
Ditanya desa-desa yang rawan konflik, Ugas menyebut, di antaranya, Desa Brabe, Nogosaren, Purut, Kalibuntu, dan Desa Sukokerto.
Yang jelas, sebanyak 2.166 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP disiapkan untuk mengamankan 490 tempat pemungutan suara (TPS). Khusus desa-desa yang dinilai aman dari konflik dijaga masing-masing tiga personel.
Sedangkan untuk 26 desa yang dinilai rawan konflik, kata Ugas, dijaga masing-masing delapan personel. Mereka bertugas selama tiga hari, 1-3 Mei 2021.
Sasaran pengamanan, kata Ugas, meliputi tingkat desa hingga kecamatan. “Khusus personel TNI malam Sabtu sudah masuk desa-desa penyelenggara pilkades. Dari Brimob dan Polres, Sabtu siang sudah masuk desa,” katanya.
Sementara itu Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, sudah menyiapkan 948 personel polisi untuk mengamankan pilkades. Mereka berasal dari Polres ditambah dari jajaran Polda Jatim.
“Kami menyiapkan 400 anggota Polres Probolinggo, 90 personel Brimob Polda Jatim, 98 Dalmas Polda Jatim, dan 360 personel dari Polres-polres di jajaran Polda Jatim,” kata Ferdy.
Kapolres pun mengingatkan warga agar saat perhelatan pilkades tidak membawa senjata tajam ke TPS. “Mereka yang menjadi provokator atau memancing kerusuhan, akan kami tangkap,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada 2021 ini pilkades serentak digelar di 314 desa di Kabupaten Probolinggo.Pilkades digelar dalam dua tahap yakni, gelombang pertama di 62 desa dan gelombang kedua di 252 desa.
Pemkab Probolinggo menyiapkan alokasi anggaran sekitar Rp21,7 miliar untuk penyelenggaraan pilkades serentak itu. Alokasi anggaran untuk pilkades serentak gelombang pertama dianggarkan sekitar Rp4,6 miliar. Selebihnya, sekitar Rp 17 miliar untuk pilkades serentak gelombang kedua di 252 desa.
”Pilkades serentak gelombang pertama dijadwalkan pada 2 Mei mendatang,” kata Kepala Dinas PMD, Edy Suyanto. Sedangkan pilkades gelombang kedua diperkirakan Oktober mendatang.
Pilkades gelombang pertama di 62 desa menjadi prioritas karena mengalami kekosongan jabatan kepala desa (kades) sejak tahun lalu.