61 Jemaah Umrah Terlantar di Bandara Juanda Belum Berangkat
Pihak Bandara Internasional Juanda menyebut saat ini sebagian jemaah umrah yang sempat gagal berangkat pada Senin, 25 September 2022 lalu, akhirnya sudah bisa menuju ke tanah suci.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I, Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya ada 92 jemaah yang sempat terlantar di Bandara Juanda.
Dari jumlah itu, kata Yuristo, 31 jemaah umrah akhirnya bisa berangkat Selasa, 27 September 2022. Mereka terbang dari Bandara Juanda, kemudian transit di Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. "31 jemaah sudah berangkat ke KUL (Kuala Lumpur) via CGK (Jakarta) kemarin (Selasa)," kata Yuristo, kepada media Rabu, 28 September 2022.
Yuristo mengungkapkan, saat ini masih ada 61 jemaah umrah yang belum diberangkatkan, dan masih menginap di hotel. Ia juga belum mendapatkan informasi kapan mereka akan diberangkatkan. "Sementara 61 jemaah menurut info yang kami terima, sampai saat ini masih menunggu di hotel," jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah jemaah umrah asal Jawa Timur (Jatim), terlantar di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Senin, 26 September 2022, kemarin. Hal itu lantaran mereka gagal berangkat ke tanah suci.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) Jatim, M Sufyan Arif mengatakan, total ada 94 jemaah haji yang terlantar di Bandara Juanda.
94 jemaah tersebut berasal dari berbagai daerah di Jatim, seperti Bondowoso, Jember, dan Situbondo, serta paling banyak dari Probolinggo. Mereka difasilitasi sejumlah agen biro perjalanan.
Kejadian tersebut, kata Sufyan, berawal ketika para jemaah tiba di Bandara Juanda pukul 03.00 WIB, padahal keberangkatan baru pukul 05.20 WIB. Ketika itu, kantor imigrasi di bandara sudah buka, tapi petugas KKP-nya tidak ada. "Mereka berusaha jam 03.00 WIB sudah berada di bandara, (saat itu kantor) imigrasi sudah buka, tapi yang belum ada itu untuk KKP-nya," kata Sufyan, Selasa, 27 September 2022.