Tak Hadir UTBK di ITS, 600 Peserta Dinyatakan Gugur SBMPTN
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020 telah mencapai hari terakhir, Sabtu, 25 Juli 2020. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mencatat sebanyak 600 perserta tak ikut UTBK di hari terakhir ini.
Menurut Direktur Pendidikan ITS Siti Machmudah, salah satu faktor yang menyebabkan ratusan siswa batal ikut UTBK adalah hasil rapid test yang reaktif, serta alasan lain yang tidak diketahui.
“Untuk tahap pertama sendiri terdapat 564 peserta dengan 119 di antaranya reaktif, sedang untuk tahap kedua ini terdapat 600 peserta yang tidak mengikuti ujian,” imbuhnya.
Dosen Teknik Kimia ITS ini juga membeberkan, untuk peserta UTBK yang tidak mengikuti tahap kedua ini dinyatakan gugur, termasuk yang dinyatakan reaktif. Karena belum ada prosedur relokasi pemindahan jadwal ujian dari pusat.
“Bagi peserta yang dinyatakan reaktif tahap kedua tersebut secara otomatis dinyatakan gugur untuk mengikuti UTBK dan tidak lolos SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri),” tegasnya.
Terkait evaluasi pelaksanaan UTBK, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Profesor Adi Soeprijanto menuturkan, kehadiran peserta UTBK di ITS mencapai 90 persen. Hal ini disebabkan karena adanya faktor-faktor di luar kendali panitia, seperti peserta reaktif Covid-19. Namun Adi mengatakan peserta reaktif ini berhasil ditangani dengan baik oleh ITS.
Lanjut Adi, peserta-peserta reaktif pada tahap pertama dan kedua oleh ITS selalu dilaporkan ke panitia pusat untuk dilakukan pendataan. Hal ini dimungkinkan untuk diberikan relokasi pemindahan jadwal ujian sembari peserta melakukan karantina mandiri selama 14 hari bagi peserta tahap pertama.
“Untuk peserta reaktif ini sendiri sebetulnya sudah menurun di tahap kedua dibandingkan yang tahap pertama,” tambahnya.
Adi menambahkan, dalam pelaksanaan UTBK pihaknya melakukan upaya maksimal. Mulai dari penyediaan rapid test gratis bagi peserta, pengecekan kondisi kesehatan panitia dan pengawas dengan rapid test, penyediaan masker dan sarung tangan bagi peserta yang tidak membawa, pemeriksaan peserta di titik check point, hingga sterilisasi ruangan yang dilakukan secara berkala.
Selain itu, ITS melalui keputusan panitia pusat Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) akan memberi kesempatan bagi 119 peserta yang reaktif di tahap pertama untuk mengikuti ujian pada tahap ketiga. Ujian tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2020 bertempat di kampus ITS.
“Untuk tahap ketiga ini prosedur dan pelayanannya sama dengan tahap pertama dan kedua, sebab pesertanya merupakan limpahan dari tahap pertama,” terangnya.
Di akhir, Adi menyampaikan, para peserta yang sudah mengikuti ujian diharap untuk menunggu hasil olahan data UTBK yang dilakukan pihak LTMPT. Nantinya peserta bisa melihat pengumuman UTBK pada 20 Agustus 2020. Setelah tahap tersebut, barulah akan diumumkan lolos tidaknya ke perguruan tinggi pilihannya.