600 Hari Ditutup, Australia Mulai Longgarkan Perbatasan
Australia mulai membuka perbatasan setelah nyaris 600 hari memperketat kunjungan dari warga negara asing akibat pandemi. Kini pengunjung yang telah vaksin dan negatif PCR dari Selandia Baru kemudian Singapura, tak perlu menjalani karantina wajib di Australia.
Australia Buka Perbatasan
Aturan baru bebas karantina bagi pengunjung yang berangkat dari Selandia baru, bisa dinikmati di sejumlah wilaya, di antaranya di New South Wales dan juga Victoria. Rerata vaksinasi di wilayah tersebut tergolong tinggi, mencapai 80 persen dari seluruh populasi.
Opsi bebas karantina selanjutnya akan diberikan pada pengunjung dari Singapura. Aturan terbaru ini akan berlaku sejak 21 November 2021. Keputusan ini diresmikan oleh PM Scott Morrison per Senin, ketika bertemu dengan PM Singapura, Lee Hsien Loong, di forum G20 di Italia.
"Australia dibuka lagi. Australia bisa bepergian lagi. Australia membuka diri untuk Selandia Baru dan Singapura," kata Scott Morrison dikutip dari cnbc.com, Senin 1 November 2021.
Maskapai penerbangan Australia, Qantas, mulai mengoperasikan penerbangan internasionalnya menuju London dan juga Los Angeles.
Penduduk Australia Bisa Bepergian
Bagi penduduk Australia, kini bisa mulai berkunjung ke wilayah di dalam Australia lebih mudah.
Penduduk yang sudah tervaksin penuh bisa berkunjung ke New South Wales tanpa harus menjalani karantina sejak 1 November hari ini. Diketahui, Australia memiliki kebijakan ketat selama pandemi. Hanya warga negara Australia dan penduduk permanen yang boleh memasuki Australia, namun dengan menjalani karantina wajib selama dua minggu.
Akibatnya, ribuan warga Australia terdampar di berbagai negara di luar negeri mengikuti penerbangan yang semakin langka serta kuota mingguan tentang berapa banyak jumlah penduduk yang boleh datang dan masuk ke kota besar. (Cnb)