60 Persen Karyawan WFH, Layanan BNI Sekuritas Tetap Normal
Sebanyak 60 persen karyawan PT BNI Sekuritas menjalani bekerja di rumah (WFH) untuk meminimalisir infeksi Covid-19. Namun layanan operasional perusahaan meliputi jasa perantara pedagang efek, penjaminan emisi efek dan agen penjual reksadana, dipastikan berjalan normal.
Direktur Utama BNI Sekuritas Antonius Chandra Satya mengatakan kebijakan WFH diterapkan agar social distancing bisa terwujud. Namun 40 persen lainnya bergiliran bekerja dari kantor.
Menurutnya, perusahaan harus meyakinkan keamanan, kesehatan, dan keselamatan, seluruh karyawan agar keberlangsungan perusahaan tetap terjaga.
“WFH karyawan BNI Sekuritas tidak mengurangi kualitas layanan kepada nasabah. Ada beberapa unit yang tidak dapat melakukan WFH antara lain adalah trader, customer services, dan beberapa unit di back office yang berkantor secara bergiliran,” katanya, Kamis 16 April 2020.
Perusahaan juga memberikan suntik vitamin-C dan anti-flu gratis kepada pegawai, untuk menjaga kesehatan karyawan. Juga dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan kantor, memberikan vitamin, masker dan hand sanitizer di setiap unit di BNI Sekuritas. Seluruh pegawai juga diimbau menjaga kebersihan lingkungan.
Selain kesehatan karyawan, BNI Sekuritas juga peduli terhadap lingkungan sekitar, dengan membagikan paket bahan makanan dan vitamin kepada pengemudi ojek daring dan masyarakat sekitar kantor yang masih berjuang melayani para pekerja yang terpaksa WFO.
PT BNI Sekuritas yang merupakan anak usaha PT Bank BNI Tbk (Persero). Sepanjang tahun 2019, BNI Sekuritas membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp20,7 miliar atau meningkat 13,3 persen dibanding tahun sebelumnya sekitar Rp18,27 miliar. Peningkatan laba perusahaan terutama didukung pendapatan dari bisnis penjaminan efek yang naik 59,6 persen selama periode 2019. (Ant)