60 Pasukan Brimob Perketat Penjagaan Pembakaran Rumah di Jember
Kepolisian Resor (Polres) Jember memperketat pengamanan di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo Jember. Bahkan, sejak Kamis, 4 Agustus 2022 lapisan pengamanan dipertebal kembali.
Kabagops Polres Jember Kompol M Toha mengatakan, pasca teror yang pertama yang terjadi pada tanggal 3 Juli 2022, Polsek Sempolan bersama Satpol PP dan Koramil melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
Pasukan pengamanan di lokasi juga diperintahkan membantu menyasar para pelaku teror di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo.
Namun, karena Dusun Baban Timur cukup luas dan jarak antar rumah warga berjauhan, sehingga para pelaku mencari-cari kesempatan untuk mengulangi perbuatannya. Mereka kembali melakukan teror dengan merusak 7 rumah warga dan kendaraan warga.
Pasca kejadian susulan yang kedua, pengamanan langsung dibantu dari Polres Jember. Sebanyak 45 personil dari Satsamapta dibantu TNI dan Satpol PP diterjunkan ke lokasi.
Namun, aksi susulan yang ketiga tetap terjadi. Pada tanggal 4 Agustus 2022 malam, para pelaku kembali melakukan aksi pembakaran terhadap dua rumah warga.
Kasus itu kemudian mendapat perhatian khusus dari Polda Jawa Timur. 22 personil Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim diterjunkan ke lokasi kejadian.
Bahkan, Polda Jawa Timur menambah pasukan Brimob sebanyak 60 personil. 60 personil Brimob itu berasal dari Brimob Malang. Mereka langsung diperintahkan turun ke Jember oleh Kapolda Jatim setelah melakukan pengamanan pertandingan sepak bola di Malang.
“Ada 45 orang dari Polres Jember, ditambah Brimob 60 personil, dan Jatanras Polda Jatim lima personil,” kata M Toha, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Pengamanan di lokasi menyebar ke beberapa sudut di Dusun Baban Timur. Meskipun dusun, namun masih dibagi menjadi dua padukuhan, yakni Padukuhan Patungrejo dan Dampikrejo.
Seluruh pasukan yang diterjunkan ke lokasi kejadian akan tetap berada di lokasi sampai kondisi Dusun Baban Timur benar-benar kondusif.
Hingga saat ini, polisi sudah mulai menyesar pelaku dalam insiden teror tersebut. Sejauh ini sudah ada satu orang terduga pelaku yang sudah ditangkap. Polisi masih terus mengumpulkan alat bukti sebanyak-banyaknya.