60 Orang Tewas akibat Dua Ledakan Dahsyat di Luar Bandara Kabul
Sedikitnya 60 orang tewas dalam dua ledakan kuat di luar Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul, hari Kamis malam. Ledakan itu terjadi di tengah upaya evakuasi besar dan kacau bagi warga negara asing dan warga Afghanistan.
Pada hari Kamis malam, dua pembom bunuh diri dan orang-orang bersenjata menyerang kerumunan orang Afghanistan yang telah berbondong-bondong ke bandara Kabul.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 60 warga Afghanistan dan 12 tentara AS, kata pejabat Afghanistan. Seorang pejabat Taliban sebelumnya mengatakan anak-anak termasuk di antara yang tewas. Rumah sakit darurat utama kota itu menyatakan di Twitter bahwa setidaknya 60 orang yang terluka telah dipindahkan ke fasilitas mereka sejauh ini.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan satu ledakan terjadi di dekat Gerbang Biara bandara dan ledakan lainnya di dekat Hotel Baron di dekatnya.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa ledakan di Gerbang Biara adalah hasil dari serangan kompleks yang mengakibatkan sejumlah korban AS dan warga sipil," kata Kirby di Twitter. "Kami juga dapat mengkonfirmasi setidaknya satu ledakan lain di atau dekat Baron Hotel, tidak jauh dari Abbey Gate."
Puluhan ribu orang telah menunggu di luar Gerbang Biara pada hari sebelumnya. Ledakan itu terjadi setelah pejabat AS dan sekutunya memperingatkan orang-orang untuk tidak datang ke daerah sekitar Bandara Hamid Karzai karena ancaman serangan.
Afiliasi Afghanistan dari ISIL (ISIS), yang dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Para pejabat Rusia mengatakan dua pembom bunuh diri dan pria bersenjata telah menargetkan kerumunan massa di dekat bandara Kabul. Pejabat Turki mengkonfirmasi ada dua ledakan terpisah.
Ada adegan kacau di luar Rumah Sakit Darurat ketika puluhan mobil dan ambulans membawa yang terluka termasuk orang tua dan anak-anak, seperti diberitakan Al Jazeera Jumat pagi.
Anggota keluarga yang mencari informasi tentang kerabat mereka yang dilaporkan terluka dalam ledakan itu menunggu dengan cemas di luar rumah sakit. (nis)
Advertisement