6 Poin Penting Islam dan Moderasi Beragama
Islam merupakan agama kedamaian dan mendamaikan. Islam rahmatan lil 'alamin, Islam yang memberikan rahmat bagi seluruh alam semesta.
Namun, terkadang ada sikap-sikap intoleransi dan ekstrem dalam praktik beragama, bukan hanya di Indonesia melainkan juga di belahan lain di dunia.
Sikap ekstrem itulah yang harus terus dikonter dengan dakwah Islam yang mendamaikan, dengan konsep Islam dan moderasi beragama.
Begitu pun, kita bersyukur eksistensi organisasi-organisasi Islam di Indonesia yang mempunyai sejarah panjang merupakan perwujudan Islam moderat. Nahdlatul Ulama (NU) berdiri 31 Januari 1926 dan Muhammadiyah pada 1912. Keduanya, berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka dan menjadi representasi Islam moderat di Indonesia kini.
Guna memahami hal itu, KH Husein Muhammad, sahabat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Dar el-Quran, Arjawinngun, Cirebon, memberikan pencerahan atas masalah tersebut (Redaksi):
KH Husein Muhammad mengawali dengan menyampaikan beberapa poin penting, dalam penting pernyataan para tokoh, antara lain :
1. "Alam semesta diciptakan dengan karakter dan kecenderungan beragam".
2. "Keragaman pada segala sesuatu, pada kepribadian manusia, pikiran dan keyakinan adalah sifat, karakter alam semesta. Begitulah manusia dan akal mereka diciptakan. Siapa yang menuntut ketunggalan manusia, dia menuntut sesuatu yang mustahil, yang tak mungkin". (Moh.Abduh).
3. "Oleh karena itu, tak menghargai perbedaan atau memaksakan pandanganmu terhadap orang lain sama saja dengan tak menghargai sistem suci yang telah ditetapkan oleh Tuhan".(Rumi).
Dalam puisinya Maulana Jalaluddin Rumi mengatakan :
عباراتنا شتى وحسنك واحد
وكل الى ذاك الجمال يشير
4. "Bahasa/Ekspresi kita berbeda-beda tetapi Yang Indah hanyalah satu. Masing-masing kita menuju kepada Yang indah Yang Satu itu".
Martin Luther King Jr.
علينا ان نتعلم العيش معا كاخوة
او الفناء معا كاغبياء
5. Seyogyanya kita belajar hidup bersama sebagai saudara. Atau hancur bersama sebagai orang-orang dungu
الخلق كلهم عيال الله واحبهم اليه انفعهم لعياله
6. "Semua makhluk adalah keluarga Tuhan. Yang paling dicintai-Nya adalah yang banyak memberi manfaat bagi keluarganya".
Nabi Muhammad bersabda :
المسلم من سلم الناس من لسانه ويده
"Seorang muslim adalah orang yang kehadirannya membuat manusia lain merasa damai dari gangguan lidah dan tangannya. "
Al Qur'an menyatakan :
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang moderat, adil.
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ. (الماءدة ٤٨)
"Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan."
*) Disampaikan KH Husein Muhammad pada 18 Oktober 2024, saat menjadi pembicar dalam Seminar Moderasi Beragama", di UIN, Cirebon.