6 Pesan Khusus bagi Dahlan Muda, Haedar: Generasi Berwawasan Luas
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, kepada kader-kadernya khususnya yang akan menempuh pendidikan tinggi agar mengobarkan semangat juang pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
“Ketika kalian berada di UAD, kalian sesungguhnya adalah penerus-penerus Ahmad Dahlan dan Walidah Dahlan. Keduanya bukan hanya tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah, tetapi milik bangsa Indonesia karena keduanya adalah pahlawan nasional,” ucap Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Haedar kemudian menyampaikan beberapa pesan, di antaranya.
Pertama, merawat karakter dan memelihara akhlak mulia.
Manusia yang berakhlak adalah mereka yang akan senantiasa dicintai dan diperlukan oleh siapa pun. Kejujuran, kemandirian, dan kegigihan sebagai bagian dari akhlak mulia merupakan bekal kehidupan di masa depan yang mesti dimiliki segenap civitas mahasiswa baru.
Haedar Nashir menyampaikan sambutan pada Pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K) 2022 pada Selasa 13 September 2022 di GOR Amongroggo.
Menurutnya, mahasiswa baru UAD harus merepresentasikan dirinya sebagai Dahlan Muda yang memiliki wawasan berkemajuan, cakap dalam berpikir, dan berakhlak mulia dalam kehidupan sosial.
Kedua, menjadi pencari kebenaran sejati.
Karakter seperti inilah yang disebut dengan Ulul Albab, yakni manusia yang punya kemerdekaan berpikir dan tidak serta merta menolak suatu pandangan berbeda tanpa terlebih dahulu menelaah. Demikianlah, seorang Ulul Albab tidak menerima kebenaran yang parsial, serpihan, dan sempit, melainkan kebenaran yang multiperspektif dengan cakrawala wawasan yang luas.
Ketiga, agar mahasiswa baru belajar sungguh-sungguh.
Sebagai konsekuensi dari poin di atas, mahasiswa harus sungguh-sungguh dalam belajar. Menurut Haedar, gunakan akal pikiran untuk selalu bertanya dan mencari jawaban dalam horizon yang luas. Tidak cukup belajar di kelas, pencarian ilmu harus terus disambung mesti berada di luar kampus.
Keempat, membangun kehidupan yang berkemajuan.
Human Development Index Bangsa Indonesia yang masih terseok-seok di kawasan ASEAN, kata Haedar, sangat diharapkan Dahlan Muda menjadi sosok-sosok yang cerdas berilmu yang membawa kemajuan bagi Tanah Air. Sebagaimana Ahmad Dahlan yang mampu menaikkan harkat dan martabat umat dan bangsa, Haedar percaya Dahlan Muda akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan Sang Pencerah di masa depan.
“Dahlan hadir untuk mengubah kehidupan dan umat yang terjajah. Dahlan hadir untuk membangun kehidupan yang berkemajuan, sehingga umat Islam dan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkeadaban dan berperadaban utama,” terang Haedar.
Kelima, tetap rendah hati dan hormati orangtua.
“Kalian berada di sini tidak lain karena perjuangan dan restu orangtua. Kita hidup sesukses apapun, sejatinya karena doa dan perjuangan mereka. Jadilah, sosok-sosok yang betapapun berilmu dan berprestasi tinggi, tetap rendah hati dan hormat pada orangtua,” ucapnya.
Keenam, menjadi manusia yang bermanfaat bagi semesta kehidupan.
Karena manusia yang memberi manfaat adalah level kebaikan tertinggi. Haedar tidak ingin bila seorang sarjana hanya mementingkan dirinya sendiri. Untuk itu, Dahlan Muda mesti menjadi duta masyarakat yang selalu menghadirkan solusi nyata bagi umat dan bangsa serta membawa misi Islam Berkemajuan.
“Jangan sia-siakan kuliah di kampus UAD. Kuliah di kampus ini adalah kuliah di tempat yang terbaik buat kalian untuk mengasah diri menjadi ilmuwan, aktivis, tokoh, pemimpin bangsa sebagaimana dicita-citakan Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah,” tutur Haedar.
Advertisement