Dinas Sosial Kediri Berdayakan Perempuan Penyintas ODGJ
Enam perempuan penyintas orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengikuti keterampilan membuat keset dari kain perca. Kegiatan yang digagas oleh Dinas Sosial Kota Kediri ini bertujuan memberdayakan perekonomian para penyintas ODGJ, sekaligus mengikis stigma negatif di masyarakat .
Luluk Nita Kumala, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Kediri menjelaskan jika tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk memberdayakan penyintas ODGJ agar tetap produktif.
"Kami mengumpulkan sejumlah penyintas ODGJ dan memiliki kemampuan untuk berkegiatan positif seperti pelatihan ini. Daripada duduk termenung di rumah dan tidak ngapa-ngapain takutnya malah terpikir masalah sebelumnya sehingga memperburuk kondisinya," katanya, Selasa 11 Agustus 2020.
Luluk menambahkan sebenarnya jumlah ODGJ di Kota Kediri total ada 577 orang. Namun tidak semuanya bisa diberikan pelatihan. Hanya yang sudah stabil piskologisnya saja yang dipilih.
Nantinya, karya penyintas ODGJ akan dipasarkan melalui OPD-OPD lain dan di kelurahan.
"Dengan bantuan dinas-dinas, kelurahan dan sebagainya hasil karya teman-teman ini dapat dikenal masyarakat, bahkan kemarin sempat menerima pesanan yang cukup banyak dari kantor dewan, " ungkap Luluk penuh semangat.
Dalam kesempatan yang sama, Luluk juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini Dinas Sosial ingin mengembalikan peran penyintas ODGJ ini sesuai dengan semestinya di masyarakat.
"Setidaknya dapat meminimalisir stigma negatif di lingkungan masyarakat terhadap keberadaan ODGJ. Karena itu akan berpengaruh terhadap proses pemulihan kondisi psikologis mereka," jelasnya.
Lebih lanjut ia juga berharap melalui kegiatan pemberdayaan ini, penyintas akan berdaya dalam hal ekonomi, terutama di tengah pandemi seperti saat ini. Kedepannya pihaknya berencana memberikan pelatihan kembali kepada mereka. Rencananya mereka akan dilatih untuk bisa memanfaatkan barang bekas. Untuk bisa merealisasikan hal itu, Luluk mengaku sudah berkordinasi guru keterampilan di SMK.