6 Orang Tewas, Akibat Aksi Bom Bunuh Diri saat Natal di Kongo
Bom bunuh diri terjadi di restoran Kota Beni, Kongo, Sabtu 25 Desember 2021 malam, menewaskan sedikitnya lima orang. Pelaku sempat dicegat petugas sekuriti memasuki restoran yang sedang ramai itu, sehingga dia meledakkan diri di pintu masuk.
"Pelaku bom bunuh diri dicegat memasuki restoran yang ramai oleh petugas keamanan, mengaktifkan bom di pintu masuk bar," kata juru bicara gubernur, Ekenge Sylvain, dikutip dari Reuters, Minggu 26 Desember 2021.
Selain enam orang tewas, termasuk seorang pelaku, serangan tersebut ini juga melukai 14 orang lainnya, termasuk dua pejabat setempat.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, namun menurut Sylvain gerilyawan Allied Democratic Forces (ADF), kelompok yang bersekutu dengan ISIS, telah mengaktifkan selnya yang tidur di Beni untuk menyerang warga.
ADF belum memberikan pernyataan bertanggung jawab maupun mengomentari pernyataan Sylvain.Seorang jurnalis mendengar ledakan sekitar pukul 19.00 tak lama setelah misa Natal, disusul rentetan suara tembakan.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan puluhan kursi berserakan di jalan, beberapa di antaranya meleleh atau terbakar. Selain itu tampak setidaknya empat mayat, termasuk seorang gadis kecil.
Wali Kota Beni Narcisse Muteba Kashale meminta warganya untuk tetap di dalam rumah, menyusul ledakan di pusat kota tersebut.
“Demi keamanan, saya minta masyarakat tetap di rumah,” katanya.
Kongo dan negara tetangga, Uganda, meluncurkan kampanye militer melawan ADF sejak 30 November 2021. Para pejabat sebelumnya menyalahkan kelompok itu atas serangkaian pengeboman di beberapa wilayah. Kampanye gabungan Kongo dan Uganda menargetkan empat kamp ADF, termasuk dua di daerah Beni.
Beni diguncang dua ledakan pada Juni, yakni di sebuah gereja Katolik dan persimpangan jalan yang ramai. Tidak ada korban tewas dalam ledakan itu kecuali pelaku.
Advertisement