6 Maskapai Indonesia Pramugarinya Berhijab
Bagaimana bila pramugari berhijab saat bertugas di penerbangan? Dulu, pramugari berhijab saat bertugas sangat dibatasi. Ini membuat banyak perempuan muslimah enggan melepas hijab, harus menguburkan cita-citanya jadi pramugari.
Tapi, sekarang peraturan dibuat maskapai cenderung fleksibel. Untuk beberapa destinasi seperti terbang ke dan dari Aceh, pramugari dibolehkan mengenakan hijab, sebagai bentuk penghormatan atas penerapan hukum syariat Islam di provinsi itu.
Para pramugari yang bertugas dalam layanan haji di musim ibadah ke Mekkah setiap tahunnya juga mengenakan hijab dan abaya sesuai syariat Islam. Di sisi lain, maskapai di luar negeri juga ada yang sudah membolehkan pramugarinya mengenakan hijab.
Berikut ini lima maskapai di Indonesia yang membolehkan pramugarinya berhijab:
NAM Air
Di Indonesia, maskapai pertama yang mengizinkan pramugari berhijab adalah NAM Air. Maskapai yang berdiri sejak tahun 2013, telah mengizinkan pramugari berhijab dalam penerbangan. Terhitung dari awalnya berdiri, ada 40 pramugari berhijab yang dimiliki oleh NAM Air.
Sriwijaya Air
Sriwijaya Air dan NAM Air masih berada di pemilik yang sama. Tiga tahun setelah kebijakan dari maskapai NAM Air, Sriwijaya juga mengizinkan pramugarinya saat bertugas memakai hijab.
Disusul empat maskapai lainnya, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, dan Batik Air.
Maskapai asing yang mengizinkan pramugari berhijab adalah Meraj Airlines, Saudia Arabian Airlines, Royal Brunei Airlines, dan Rayani Airlines.