6 Manfaat Jeroan Ayam Tapi Tinggi Kolesterol
Mengonsumsi jeroan ayam dalam jumlah wajar sebenarnya dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Karena jeroan ayam mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jeroan ayam merupakan bahan pangan yang mengandung cukup banyak gizi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Vitamin yang terdapat pada jeroan adalah vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin B12, dan asam folat. Untuk mineral, ada zat besi, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan seng yang terkandung di dalam jeroan. Kandungan vitamin B12 pada jeroan ayam sebenarnya dapat mengurangi potensi gangguan sistem kerja sel-sel saraf sehingga mampu mengoptimalkan fungsi sel-sel saraf, termasuk menurunkan risiko terjadinya gangguan memori pada otak.
Sementara itu, kandungan seng dan vitamin A pada jeroan ayam, khususnya hati, baik untuk memelihara kesehatan jaringan epitel, termasuk endothelium pembuluh darah. Kandungan asam folat dan zat besi juga menjadikan jeroan baik untuk mencegah anemia.
Terlepas dari semua keunggulan tersebut, jeroan ayam sering pula dianggap sebagai musuh kesehatan. Hal itu memang bisa terjadi apabila jeroan dimakan terlalu sering atau terlalu banyak porsinya. Jeroan terbukti mengandung juga kolesterol tinggi.
Seperti diketahui, jumlah kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit (aterosklerosis). Apabila aliran darah menuju jantung sampai terganggu, maka dapat terjadi penyakit jantung. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi berbahaya berupa serangan jantung.
Kandungan Gizi dalam Jeroan Ayam
1. Rendah kalori
Salah satu jeroan ayam yang memiliki kalori yang rendah ialah bagian usus, bila dibanding organ jeroan ayam lain. Kadar lemaknya juga terbilang aman, kandungan lain dari usus ayam, seperti vitamin A, B, kalsium, fosfor dan zat besi.
Jika keseluruhan jeroan ayam dalam satu porsi ampela ayam sekitar 100 gram, terdapat 2,68 gram lemak total, 78 milligram sodium, 107 kcal, dan kurang dari 1 gram lemak jenuh.
2. Kaya zat besi dan mineral seng
Dikutip dari hellosehat.com, organ pada jeroan ayam mengandung 3,19 miligram zat besi dan 4,42 miligram seng. Tentunya sudah dapat mencukupi kebutuhan harian dengan kadar yang tepat. Seorang pria membutuhkan 8 milligram zat besi dan seng 11 milligram setiap hari, sedangkan wanita membutuhkan 18 milligram zat besi dan 8 milligram seng.
Kedua senyawa tersebut akan menunjang kesehatan dan meningkatkan beberapa bagian fungsi tubuh. Namun tetap diimbangi dengan zat besi dan mineral seng alami dari buah serta sayuran.
3. Kaya protein
Satu porsi jeroan ayam berisi dosis protein yang besar dan kuat, yang mana protein merupakan nutrisi yang diperlukan untuk produksi energi. Protein juga berfungsi untuk mengisi sel- sel yang membentuk otot dan jaringan pada tubuh. Menurut Harvard School of Public Health, satu porsi jeroan ayam sejumlah 3,5 ons mengandung 30,39 gram protein.
4. Menyediakan vitamin A dan vitamin B 12
Beberapa vitamin yang diperlukan tubuh seperti vitamin A dan vitamin B12 juga terdapat pada jeroan hewan ayam. Nyatanya, pada 3 ons jeroan ayam mengandung 1,04 mikrogram vitamin A dan 2,4 mikrogram vitamin B12 yang dapat mencukupi kebutuhan setiap hari. Jeroan ayam juga mengandung beberapa vitamin, antara lain
•Vitamin B12 yang penting untuk fungsi otak dan pembentukan sel darah putih
•Vitamin B3 yang baik untuk sirkulasi dan produksi hormon,
•Vitamin B2 yang menjaga kesehatan kulit dan rambut.
•Vitamin A yang baik untuk kesehatan mata
Manfaat Konsumsi Jeroan Ayam
Jeroan ayam juga memiliki manfaat bagi tubuh apabila dikonsumsi secara cukup karena banyak mengandung nutrisi baik.
1. Cocok untuk MPASI bayi
Hampir semua organ dalam atau jeroan ayam dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Bahkan, beberapa bagian ada yang digunakan sebagai campuran MPASI atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu untuk bayi.
Jeroan ayam mengandung berbagai nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, leman dan berbagai macam vitamin. Kandungan nutrisi tersebut tentunya dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.
2. Mencegah anemia
Zat besi merupakan salah satu kandungan yang banyak terkandung dalam jeroan ayam. Kandungan nutrisi ini sangat cocok untuk penderita anemia, salah satunya saat menstruasi. Mengutip jurnal Advances in Therapy wanita usia subur dapat mengalami kekurangan zat besi saat mengalami perdarahan berlebih saat menstruasi.
Selain konsumsi vitamin penambah darah, bisa juga dengan konsumsi hati ayam sesuai porsi sebagai asupan zat besi untuk tubuh.
3. Mengurangi risiko obesitas
Jeroan ayam juga cocok sebagai tambahan protein untuk seseorang yang sedang menjalani program penurunan berat badan sangat cocok mengonsumsi jeroan ayam, khususnya ati ayam.
Journal of the Academy Nutrition and Diabetics menjelaskan konsumsi makanan tinggi protein dapat menurunkan nafsu makan dan mencegah obesitas serta penumpukan lemak perut. Kadar protein dalam jeroan ayam sangat besar. Kandungan ini sangat bermanfaat untuk memproduksi energi serta mengisi sel-sel yang membentuk otot pada jaringan tubuh.
4. Meningkatkan Fungsi Hormon Tiroid
Manfaat jeroan ayam yang lain adalah meningkatkan fungsi hormone tiroid karena memiliki kandungan selenium di dalamnya.
Selenium adalah antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit, menurut National Institutes of Health. Saat fungsi hormon ini meningkat, tubuh akan mampu melawan efek buruk dari radikal bebas. Sel-sel tubuh sangat bergantung pada selenium untuk mengontrol fungsi kelenjar tiroid, aktivitas enzim dan produksi DNA.
Kandungan selenium juga disebut memiliki potensi untuk mengurangi risiko berbagai jenis kanker, termasuk payudara, paru-paru, prostat dan kanker kulit. Hanya saja manfaat ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
5. Meningkatkan Kesehatan Otak
Dalam satu sajian jeroan ayam (sekitar 3,5 ons) terdapat 2,4 mikrogram vitamin B12 yang menjadi kebutuhan harian tubuh. Salah satu manfaat vitamin B12 adalah meningkatkan kinerja otak sekaligus memproduksi sel darah merah di dalam tubuh.
Kekurangan zat besi memiliki risiko terkena gangguan daya ingat, seperti demensia, depresi dan mudah merasa lelah. Kekurangan kandungan vitamin ini juga dapat menyebabkan anemia dan gangguan gastrointestinal.
6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Manfaat lain dari jeroan ayam adalah menjaga sistem kekebalan tubuh, merangsang pertumbuhan sel darah putih dan mengendalikan fungsi sel darah putih matang. Dalam satu sajian jeroan ayam terkandung 1,04 mikrogram vitamin A.
Bahaya Konsumsi Jeroan Ayam Secara Berlebih
Jeroan ayam memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi ketika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti berikut ini.
1. Kerusakan Hati
Terlalu banyak mengonsumsi jeroan ayam dapat menyebabkan kerusakan hati, mual sakit kepala, muntah dan juga diare. Hal ini terjadi karena terlalu banyak konsumsi jeroan, maka akan terjadi penumpukan vitamin A di dalam tubuh karena kandungannya terlalu tinggi. Sedangkan batas aman konsumsi vitamin A per hari adalah 10.000 IU.
2. Tinggi Kolesterol
Sudah bukan rahasia lagi, konsumsi jeroan dapat menyebabkan kelebihan kolesterol di dalam tubuh. Pada umumnya, kandungan kolesterol pada jeroan cukup tinggi sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Hati ayam mengandung 180 milligram kolesterol, kadar tersebut sudah melebihi setengah dari asupan yang direkomendasikan. Lemak memang dibutuhkan tubuh, tetapi tetap harus dibatasi karena konsumsi lemak berlebih dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah. Kondisi inilah yang membuat tubuh lebih mudah untuk terkena penyakit jantung.
3. Mengandung Racun
Beberapa ahli menyebut, jeroan ayam memang memiliki kandungan nutrisi baik untuk tubuh. Namun, ketika diolah dengan tidak baik justru mengandung berbagai racun. Hati atau liver dan ginjal hewan penuh dengan racun yang disaring dari darah.
Beberapa kandungan racun yang mungkin terdapat dalam jeroan seperti merkuri, timah, arsenik, kromium, kadmium, selenium dan sebagainya. Fungsi liver pada hewan sama dengan fungsi liver pada manusia, bahwa di dalam liver akan mengendap racun-racun dan mengonsumsi hati sama saja dengan mengonsumsi racun.
4. Gangguan pertumbuhan janin
Ibu hamil sangat tidak dianjurkan mengonsumsi jeroan. Zat-zat pada jeroan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan. Tak hanya itu, beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi jeroan oleh ibu hamil dapat menyebabkan alergi. Nutrisi yang diperlukan selama proses kehamilan dapat dicukupi dengan makanan lain selain jeroan.
5. Asam Urat
Asam urat dapat terjadi ketika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin, seperti jeroan ayam. Purin adalah zat yang ditemukan dalam tubuh maupun makanan. Kandungan tersebut dapat meningkatkan kadar asam urat yang dihasilkan oleh tubuh. Jika kadarnya semakin tinggi maka akan membentuk kristal padat di sendi, hingga nantinya akan menimbulkan rasa nyeri.
6. Mengandung Parasit
Beberapa makanan yang berasal dari hewan mungkin akan mengandung berbagai jenis parasit. Biasanya parasit tumbuh pada tubuh hewan melalui makanan yang dikonsumsinya.
Jadi, saat mengolahnya pastikan jeroan sudah dibersihkan dan memasaknya dengan benar. Sehingga parasit yang ada di dalamnya tidak ikut dikonsumsi.
7. Gangguan Pencernaan
Salah satu jenis jeroan, yaitu usus, memiliki tekstur yang keras sehingga sulit dicerna. Usus juga mengandung banyak bakteri karena merupakan organ pencernaan. Proses pengolahan usus yang kurang bersih saat diolah dapat menjadi penyebab nyeri perut bagian bawah.
Advertisement