6 Jemaah Asal Jember Wafat di Tanah Suci Karena Sakit
Jemaah haji asal Kabupaten Jember yang meninggal dunia di tanah suci terus bertambah. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember mencatat sudah ada enam jemaah hasil asal Jember yang meninggal.
Kepala Kemenag Jember Akhmad Sruji Bahtiar merinci, enam jemaah haji asal Jember yang meninggal di antaranya, Titin Ningati Supomo, 65 tahun, warga Desa/Kecamatan Jenggawah, Jember. Pria yang masuk kloter 56 itu meninggal pada tanggal 24 Juni 2023 lalu karena sakit.
Kemudian disusul oleh jemaah Bernama Supariyadi Abdullah Sirod, 68 tahun, warga Jl Sumatera, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Ia meninggal pada tanggal 30 Juni 2023 karena sakit.
Jemaah meninggal yang ketiga adalah Umar Gidin Mina, 63 tahun, warga Desa Karang Barat, Kecamatan Sukowono. Jemaah hasi yang masuk kloter 68 itu meninggal pada tanggal 30 Juni 2023.
Selanjutnya Satrawi Jamak Asmani, 70 tahun, warga Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo. Jemaah yang masuk kloter 56 itu meninggal tanggal 02 Juli 2023, karena sakit.
Jemaah yang kelima adalah Sukarman Kadir Kamat, 78 tahun, warga Desa Mojosari, Kecamatan Puger. Ia meninggal pada tanggal 04 Juli 2023.
Terakhir, jemaah Bernama Sodikin Gimo Kasiban, 85 tahun, warga Desa Patemon, Kecamatan Tanggul. Ia meninggal pada tanggal 5 Juli 2023, karena sakit.
“Kami dapat info terbaru dari petugas yang berada di Arab Saudi, ada jemaah haji asal Jember yang meninggal. Total sampai saat ini ada enam jemaah. Semoga ini menjadi yang terakhir,” kata Sruji, Kamis, 06 Juli 2023.
Lebih jauh Sruji menjelaskan, total jemaah hasil asal Jember sebanyak 2.318 orang. Mereka berangkat dari Jember masuk dalam kloter 55, 56, 57, 67,68, dan 69.
Selain itu, ada jemaah haji asal Jember yang bergabung dengan kloter luar Jember, seperti kloter 37 bersama jemaah asal Bondowoso dan kloter 48 bergabung dengan jemaah haji asal Lumajang.
Sesuai jadwal, kloter 55, 56, 57 akan kembali ke tanah air pada tanggal 24 dan 25 Juli 2023. Kloter 55 dan 56 24 dan 57 pada tanggal 25 Juli 2023.
“Untuk kloter yang masuk tahap pertama akan kembali ke Indonesia pada tanggal 24 dan 25 Juli 2023. Sementara kloter kedua, yakni kloter 67, 68, dan 69 akan kembali pada tanggal 28 dan 29 Juli 2023,” lanjut Sruji.
Sementara itu, Kabag Kesra Pemkab Jember, Achmad Mushoddaq menambahkan, dari total 2.318 orang jemaah haji asal Jember mayoritas merupakan warga dengan usia lanjut. Sehingga tim kesehatan benar-benar bekerja ekstra mendampingi para jemaah.
Cuaca yang panas ditambah usia yang sudah lanjut menyebabkan jemaah haji asal Jember banyak yang kelelahan, bahkan pingsan.
“Jemaah haji asal Jember yang banyak mengeluhkan kelelahan hingga pingsan, yakni dari kalangan ibu-ibu lanjut usia. Kami meminta bantuan doa dari warga Jember agar semua jemaah haji bisa lancar menjalankan ibadah hingga pulang ke tanah air,” kata Mushoddaq.