6 Hal Penting Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Muslim
Agama Islam mengatur segala hal dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya soal ibadah ritual melainkan hal-hal yang tak terpikirkan bagi banyak orang.
Lalu bagaimana soal hubungan suami istri yang harmonis?
Masalah hubungan intim dalam Islam boleh dilakukan kapan saja demi kebahagiaan dan merekatkan hubungan antara suami istri untuk mencapai keluarga harmonis menurut islam,
Dalam Islam terdapat syariat untuk mengatur berbagai aspek kehidupan manusia termasuk tata cara atau syarat dalam hubungan intim.
Berikut 6 hal penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga keluarga Muslim. Terutama dalam kaitannya dengan hubungan suami-istri.
1. Tidak Ada Batasan
“Hubungan intim wajib dilakukan oleh suami yaitu ia punya kewajiban menyetubuhi istrinya selama tidak ada udzur”. (Ibnu Qudamah dalam Al Mughni hal 30).
Diperbolehkan melakukan hubungan intim sesuai kehendak keduanya, tidak ada batasan sebab syahwat sudah menjadi sesuatu yang halal.
2. Diniatkan untuk Mendapat Pahala
Beruntung bagi anda yang telah menikah, selain mendapatkan kebahagiaan, sebagai jalan meneruskan keturunan, juga anda mendapat nilai ibadah yang amat luas. Apa pun yang dilakukan oleh suami istri dengan niat ibadah karena Allah dan wujud ketaatan pada pasangan maka disitulah anda mendapat pahala.
Simak hadits berikut, “Barang siapa memegang tangan istri sambil merayunya, maka Allah Subhanahu wa ta'ala akan menulis baginya 1 kebaikan dan melebur 1 kejelekan serta mengangkat 1 derajat. Apabila merangkul, akan ditulis baginya 10 kebaikan dan melebur 10 kejelekan serta mengangkat 1 derajat,. Apabila menciumnya, akan ditulis baginya 20 kebaikan dan melebur 20 kejelekan serta mengangkat 20 derajat. Dan apabila senggama dengan nya, maka lebih baik daripada dunia dan isi isinya”. (HR Muslim).
Dari hadits tersebut jelas bahwa se sepele apapun wujud kasih sayang antara suami istri akan mendapatkan pahala dari Allah.
Hubungan intim juga termasuk amal ibadah yang bernilai tinggi di mata Allah. Sungguh suatu nikmat dari Allah sebagai wujud kasih sayang Allah pada hamba Nya yang wajib disyukuri.
Semoga bisa menjadi motivasi bagi yang belum menikah untuk segera menjalin hubungan yang halal agar dapat mencegah dari perbuatan maksiat dan menjadikan ladang pahala.
3. Menjaga Kerahasiaan
Tidak ada yang sempurna termasuk pasangan, suami atau istri adalah manusia biasa yang tentu memiliki kekurangan dalam dirinya. sebagai pasangan suami istri wajib menjaga aib atau menjaga kerahasiaan satu sama lain.
Syarat hubungan intim dalam islam salah satunya ialah menjaga kerahasiaan, tidak diperbolehkan menjelek jelekkan atau menyebarkan kelemahan pasangan kepada orang lain.
Hal yang demikian dilarang oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam sabdanya
“Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya”. (HR Muslim no. 1437).
4. Berdoa dengan Meletakkan Tangan di Kening Istri
Aturan yang ini dianjurkan untuk pasangan yang baru melakukan malam pertama. Suami hendaknya memegang kening istri dengan tangannya seraya membaca doa:
“Allahummaa innii as-aluka min khairihaa wa khairi maa jabaltahaa alaihi Wa ‘audzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa jabaltahaa alaihi.”
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk kebaikan dirinya dan kebaikan tabiat (sikap atau perilaku) yang dia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya (keburukannya) dan kejelekan tabiat (sikap atau perilaku) yang ia bawa. (HR. Bukhari).
5. Shalat Sunnah Dua Rakaat
Sama dengan poin sebelumnya, aturan ini juga dianjurkan untuk pasangan yang hendak melakukan malam pertama. Sebaiknya kedua pasangan melakukan sholat sunnah 2 rakaat sebelum berjimak. Dimana suami menjadi imam si istri. Hal ini bertujuan untuk mengurangi suasana canggung dan agar hati lebih tenang.
Abu Sa’id berkata: para sahabat radhiyallahu ‘anhum memberitahukanku dan mereka berkata: “Jika kamu masuk menemui istrimu maka shalatlah dua raka’at, kemudian mohonlah kepada Allah kebaikan yang dimasukkan kepadamu, berlindunglah kepada Allah dari keburukannya, kemudian setelah itu terserah urusanmu dan istrimu.” (HR. Ibnu Abu Syuaibah dalam Al Mushannaf).
6. Diawali Sendau Gurau (Bercumbu)
Untuk menghindari ketegangan, dianjurkan untuk melakukan senda gurau sebelum melakukan jimak. Pemanasan ini juga termasuk memberikan ciuman, meraba tubuh istri dan memeluk sebagai pemanasan (foreplay) untuk merangsang syahwat.
Menurut beberapa ulama ciuman yang nikmat adalah dengan menjulurkan lidah suami ke mulut istrinya, atau sebaliknya. Air liur dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga gairan dapat memuncak. Dijelaskan dalam hadits:
“Janganlah salah seorang diantara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR.Tirmidzi).
Hubungan intim yang dilakukan dengan niat ibadah dan wujud taat kepada pasangan kelak keduanya akan sama sama mendapat kebahagiaan.
Sudah selayaknya menjalankan amal ibadah sesuai syariat atau syarat yang telah diatur dalam syariat islam.
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.