6 Hal Penting Memahami Kewajiban Berdakwah
Kewajiban Berdakwah menjadi pesan penting dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW).
عن أبى رافع قال , قال النبى صلى الله عليه وسلم لَأَنْ يَهْدِىَ اللَّهُ على يَدَيْكَ رَجُلاً خَيرٌ لَكَ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيهِ الشَّمْسُ وَغَرَبَتْ
Dari Abi Rafi dia berkata bahwa Nabi Sallallahu alaihi wassalam telah bersabda: Jika ditunjukkan seorang manusia mengikuti jalan Allah melalui daya usahamu, ia adalah lebih baik daripada bersedekah dengan semua harta benda dari naiknya matahari hingga terbenamnya matahari.
(HR At-Tabroni No: 18250)
6 Hal Penting
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :
1. Tugas setiap Muslim adalah meneladani Rasulullah Sallallahu alaihi wassalam untuk menyampaikan dakwah kepada orang lain.
2. Tanggungjawab berdakwah, mengajak orang lain kepada jalan Allah dan menjauhi kemungkaran adalah tugas yang mulia yang ganjarannya lebih baik daripada dia bersedekah semua harta yang ia punyai dari matahari naik hingga terbenam.
3. Dalam hadits yang lain, dari Sahal bin Sa'ad Radhiyallahu anhu Rasulullah Sallallahu alaihi wassalam bersabda:
فَوَاللَّهِ لَأَنْ يَهْدِىَ اللَّهَ بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ
Demi Allah, bila ada satu orang saja yang mendapat petunjuk melalui dirimu maka itu lebih baik bagimu daripada memiliki unta-unta merah (semulia-mulia harta orang Arab) ". (HR Bukhari No: 2724)
4. Tugas berdakwah ini tidak hanya kepada orang tertentu saja, tetapi ia menjadi tanggungjawab bersama setiap umat Islam, yang merasa memiliki Islam, profesi, gelar, jabatan, status, dan atribut orang tersebut. Untuk dakwah adalah kewajiban kita semua nya.
5. Yang termasuk berdakwah di jalan Allah adalah menjelaskan kecintaan Allah pada hamba-Nya dengan menyebut berbagai nikmat-Nya, luasnya karunia dan kesempurnaan rahmat-Nya, juga menjelaskan kesempurnaan sifat Allah dan kemuliaan-Nya.
6. Yang termasuk berdakwah di jalan Allah adalah menyemangati umat dengan membawakan berbagai kutipan ilmu dan petunjuk dari Al Qur’an dan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, hal ini dengan menempuh berbagai cara yang mengantarkan padanya. Termasuk dalam hal ini adalah menjelaskan akhlak yang mulia, berbuat ihsan kepada seluruh makhluk, membalas setiap kejelekan dengan kebaikan, memerintahkan untuk menyambung hubungan dengan kerabat dan berbakti pada orang tua.
Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33).
Yang Memiliki Perkataan Terbaik, Siapa Mereka?
Ibnu Katsir berkata, “Orang yang paling baik perkataannya adalah yang mengajak hamba Allah ke jalan-Nya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 12: 240).
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.