6 Fakta Penumpukan Penumpang Bandara Soekarno-Hatta
Penumpukan ratusan calon penumpang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, sejak Kamis, 14 Mei 2020 dini hari. Beragam foto penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta itupun kini viral di media sosial.
Pakar Epidemologi dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono kawatir kejadian ini akan memunculkan cluster baru penyebaran Corona yakni Cluster Bandara Soekarno-Hatta.
"Kemungkinan penularan akan terjadi, apalagi jika tidak ada yang pakai masker dan jarak fisiknya terlalu dekat," ujar Tri Yunis Miko.
Berikut beberapa fakta penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta:
1. Penumpukan Penumpang Sejak Kamis Dini Hari
Penumpukan penumpang menurut PT Angkasa Pura II terjadi karena pemeriksaan dokumen pembatasan penerbangan.
Pengelola bandara menerapkan aturan hanya aparatur sipil negara (ASN), karyawan BUMN, masyarakat dengan alasan mendesak serta WNI yang kembali ke luar negeri dan perjalanan ke luar kota dengan syarat tertentu di antaranya perjalanan dinas yang boleh naik pesawat.
2. Belasan Jadwal Penerbangan Bersamaan
Dari jadwal tercatat ada 13 penerbangan dengan keberangkatan yang hampir bersamaan yakni 11 penerbangan Lion Air Group serta 2 Citilink terjadi pada Kamis pagi sehingga penumpang secara hampir bersamaan berada di Bandara Soekarno-Hatta.
3. Antrean Mengular Hingga Luar Bandara
Anggota Ombudsman sekaligus pengamat penerbangan Alvin Lie menyebutkan bahwa antrean yang terjadi pada Kamis pagi mengular hingga ke luar bandara. Penumpukan penumpang terjadi mulai dini hari hingga pukul 10.00 WIB.
4. Beberapa Penerbangan Tidak Menerapkan Penumpang 50 Persen
Alvin Lie menemukan fakta ada beberapa maskapai yang jumlah penumpangnya melebihi batasan maksimal 50 persen. Bahkan ada beberapa yang memasukkan penumpang hingga 90 persen kapasitas.
Padahal berdasarkan Pasal 14 ayat B Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Corona, jumlah penumpang paling banyak 50 persen dari jumlah kapasitas tempat duduk dengan penerapan jaga jarak fisik.
5. Pihak Maskapai Menyebut Penumpukan karena Reschedule
Lion Air Group menyebutkan penumpukan penumpang yang terjadi karena adanya reschedule keberangkatan penumpang.
Lion Air sendiri memastikan jumlah penumpang tidak sampai 50 persen kapasitas.
6. Kementerian Perhubungan Ancam Beri Sanksi Maskapai
Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terkait penumpukan penumpang yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Jika terbukti ada unsur kesengajaan maka sanksi tegas akan diberikan.
Advertisement