6 Fakta Pemecatan Dekan FK Unair, Kemenkes Klaim Tak Terlibat!
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Prof Budi Santoso, akrab disapa Prof BUS, diberhentikan dari jabatannya per Rabu, 3 Juli 2024. Pemecatan itu sontak menjadi perbincangan hangat.
Sebab, pemecatan ini terjadi tak lama setelah Prof BUS terang-terangan menolak rencana pemerintah lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, akan mendatangkan dokter asing ke Indonesia. Pernyataan keras itu disampaikan Prof BUS, Senin 1 Juli 2024.
Banyak pihak menduga pemecatan ini berkaitan dengan pernyataan tersebut. "Innalillahi wa Inna ilaihi roji’uun. Baru saja terjadi Pemberhentian (secara tidak sopan dan sewenang-wenang) PROF BUS, SPOG, sbg Dekan FK Unair. Betapa hancurnya demokrasi di negeriku tercinta ini".
Berikut ini rangkuman lima fakta pemecatan Dekan FK Unair yang seharusnya bertugas sampai 2025 mendatang:
Prof BUS Dipecat Terima Lapang Dada
Dalam pesannya yang beredar luas, Budi tak menjelaskan detail alasan pemecatannya. Namun, ia menerima keputusan itu dengan lapang dada, saat berpamitan kepada sekitar 300 anggota di grup WhatsApp.
"Assalamualaikum wr wb, Bpk Ibu Dosen FK Unair, per hari ini sy diberhentikan sebagai Dekan FK. Unair, sy menerima dengan lapang dada dan ikhlas, Mhn maaf selama sy memimpin FK. Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK. Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang, Aamiin3x , salam hormat untuk guru, senior dan sejawat semuanya," ungkapnya.
Beda Pendapat dengan Rektor
Prof BUS dalam keterangannya mengatakan telah dipanggil Rektor Unair Prof Mohammad Nasih. Terjadi silang pendapat antar pejabat Rektorat Unair dengan dirinya terkait program pemerintah pusat untuk mendatangkan dokter asing ke tanah air tersebut.
"Rektor adalah pimpinan saya dan saya ada perbedaan pendapat, saya dinyatakan berbeda, ya keputusan beliau diterima. Tapi, kalau saya menyuarakan hati nurani, saya pikir kalau semua dokter ditanya, apa rela ada dokter asing? Saya yakin jawabannya tidak," ungkap Prof BUS seperti diberitakan Ngopibareng.id, Rabu 3 Juli 2024 malam.
Dekan FK Unair periode 2020 sampai 2025
Dikutip dari akun Instagram @fk_unair, mengunggah foto ucapan selamat saat pelantikan Prof BUS sebagai Dekan FK Unair, 30 September 2020. Ia sedianya akan bertugas sampai periode 2025 mendatang. Tetapi, ia sudah diberhentikan per Rabu 3 Juli 2024.
Pernyataan Humas Unair soal Pemberhentian Prof BUS
Humas Unair dr. Martha Kurnia Kusumawardani dalam keterangan tertulisnya, Rabu 3 Juli 2024, membenarkan soal pemberhentian Prof BUS dari jabatannya.
"Mengenai beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, dengan ini kami Humas Universitas Airlangga menyatakan bahwa pemberitaan tersebut benar adanya," demikian pernyataan yang diberitakan Ngopibareng.id.
Pemecatan Prof BUS adalah kebijakan internal kampus untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik. Tujuannya, sebagai penguatan kelembagaan, khususnya di lingkungan FK Unair.
"Kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. Budi Santoso, SpOG(K). atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut," ungkap Martha.
"Semoga Unair khususnya FK Unair terus menjadi Fakultas Kedokteran yang mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia," tutupnya.
Kemenkes Klaim Tak Terlibat
Kemenkes menyatakan tidak terlibat dengan keputusan Rektorat Unair pecat Prof BUS. "Kabar itu tidak ada hubungannya dengan Kemenkes. Itu masalah internal Unair dan mungkin bisa klarifikasi lanjut dengan pihak Rektorat Unair," tegas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024 malam.
Civitas Akademika FK Unair akan Gelar Aksi Tolak Pemecatan Prof BUS
Setelah kabar pemecatan tersebut mencuat dan dibenarkan pihak kampus, muncul ajakan dari civitas akademika FK Unair untuk melakukan aksi damai, dengan agenda menolak keputusan pemberhentian Prof BUS dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair.
Undangan yang tersebar melalui pesan berantai via aplikasi WhatsApp seperti diberitakan Ngopibareng.id.
Beberapa menit yang lalu, kita civitas akademika FK UNAIR terhenyakkan kabar mengenai pemberhentian secara sepihak dan tanpa alasan yang jelas Dekan FK UNAIR Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) yang akrab disapa Prof BUS.
Di bawah kepemimpinan beliau sebagai Dekan, UNAIR dapat melejit peringkat internasionalnya. Beliau pasang badan demi UNAIR namun justru diberhentikan sebagai Dekan FK UNAIR per tanggal 3 Juli 2024. Ditengarai karena Bapak Dekan kita ini MENOLAK inisiatif Menkes mendatangkan dokter asing di Indonesia.
Ksatria Airlangga yang ada waktu dan kesempatan, dengan segenap jiwa raga dapat hadir:
Kamis, 4 Juli 2024
Jam 12.00-selesai
di Patung FK UNAIR
Dresscode: putih
Disarankan datang naik gojek agar tidak sulit parkir
Bawa poster sendiri2, terkait:
Foto Prof BUS
Dokter asing
Prestasi dokter Indonesia
Tuntutan aksi: kembalikan Prof BUS sbg Dekan FK UNAIR
Bila berkenan join grup koordinasi WA
https://chat.whatsapp.com/D5E7y6aEIEiGtJShthzYKf
Bismillah, Alloh tidak tidur. Kebenaran akan tegak walaupun langit runtuh.
Advertisement