6 Fakta Pantai Timur Amerika Serikat Jadi Sarang Corona
Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) hampir menyentuh angka 10.000, tepatnya 9.618 menurut penghitungan Worldometers, Senin 6 April 2020.
Korban meninggal paling banyak di New York yakni 4.159, setelah sehari sebelumnya berada di angka 4.159. Data tersebut diungkap oleh Gubernur New York Andrew Cuomo, yang dikutip dari AFP.
Yang menarik, jika kita melihat peta sebaran Covid-19 di Amerika Serikat, wilayah Pantai Timur relatif mengalami lebih banyak kasus positif dibandingkan wilayah Pantai Barat. Padahal, di Pantai Barat terdapat California, rumah bagi Apple, Google, Microsoft, Facebook, Netflix, dan berbagai studio Hollywood.
Bisnis-bisnis ini memiliki tingkat konektivitas yang tinggi dengan berbagai negara di belahan dunia. Bahkan, dalam laporan BBC, seandainya California berpisah dari AS, negara bagian ini akan menjadi negeri terkuat nomor lima di dunia, mengalahkan Inggris, dengan penghasilan sekitar 2,7 triliun dolar AS.
Masalahnya, Trump lalai. Ketika corona belum terlihat berdampak pada AS, Trump percaya bahwa Covid-19 tidak beda jauh dengan flu biasa. Ia mengatakan bahwa corona adalah hoaks. Dan hanya dengan 'firasat', ia berujar bahwa korban tewas akibat corona jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang dipaparkan para ahli.
Ketika Covid-19 mulai menampakkan diri sebagai ancaman serius, Trump menunjuk Mike Pence sebagai ketua gugus tugas pembasmian corona. Namun, belakangan Trum mengangkat menantunya, Jared Kushner, untuk menghalau penyebaran Covid-19 AS.
Mengapa Pantai Timur jadi yang paling terpapar corona? Berikut ini faktanya:
Advertisement