Ini 6 Fakta Mendiang Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin
Publik dikejutkan dengan kabar duka yang datang dari Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin. Pria yang disapa Cak Nur itu dikabarkan berpulang pada Sabtu, 22 Agustus 2020 pukul 15.03 WIB. Melansir berbagai sumber, berikut keenam fakta tentang Cak Nur.
Plt Bupati Sidoarjo Sejak Januari 2020
Nur Ahmad Syaifuddin yang akrab disapa Cak Nur menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo terhitung sejak 14 Januari 2020.
Pria yang dulunya menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo ini didapuk menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo setelah Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah terseret kasus korupsi yang menyebabkan dirinya harus mendekam di balik jeruji besi.
Wafat di Usia 57 Tahun
Sebelum meninggal, Cak Nur mengalami sesak napas dan ada pula yang menyebutkan koma. Pria kelahiran Sidoarjo itu tutup usia saat usianya menginjak 57 tahun.
Mendiang sebelumnya juga sempat dirawat di RSUD Sidoarjo. Bahkan, Jumat, 21 Agustus 2020 kemarin, Cak Nur sempat berolahraga bersama jajaran Pemkab Sidoarjo.
Positif Covid-19
Cak Nur rupanya didiagnosa positif Covid-19. Sebelumnya, Plt Bupati Sidoarjo ini mengidap Covid-19 terhitung sudah 10 hari. Hasil yang menunjukkan ia positif Covid-19 baru keluar hari ini, Sabtu 22 Agustus 2020.
4. Berencana Maju Pilkada
Cak Nur sudah mendampingi Saiful Ilah sejak 2015. Rencana ke depan, Cak Nur akan menggandeng kader dari partai Gerindra, Hj. Mimik Idayana dalam pencalonan Bupati Sidoarjo. Sayangnya takdir berkata lain.
Cak Nur sendiri memiliki riwayat politik yang cukup lama. Cak Nur menjabat sebagai Ketua Komisi C pada periode 2009-2014, Wakil Bupati Sidoarjo sejak 2016-2020 dan Plt Bupati Sidoarjo peridoe 2020-2021.
5. Sosok yang Dekat dengan Rakyat
Banyak yang berduka akibat kepergian Cak Nur. Rupanya Cak Nur dikenal baik di mata masyarakat. Menurut pengakuan Syaf Sastriawan, Kepala Dinas Sidoarjo, Cak Nur selalu mengedepankan kepentingan rakyat. Apapun yang berkaitan dengan rakyat harus diprioritaskan.
6. Pernah Memakamkan Jenazah Covid
Pada 26 Maret 2020, Cak Nur sempat terjun langsung dalam pemakaman jenazah pasien Covid-19 ber-KTP Surabaya yang tinggal di Sidoarjo. Waktu itu pemakamannya menjelang subuh.
Penggali kubur sempat menolak memakamkan akibat takut tertular Covid-19. Namun, setelah kehadiran Cak Nur, penggali kubur tersebut akhirnya luluh dan mau memakamkan. Cak Nur memberikan pengertian dan meminta bantuan dengan hormat karena jasa penggali kubur sangat dibutuhkan.
Advertisement