6 Fakta Ledakan di Lingkungan Pesantren Darul Masyruh Grobogan
Sebuah ledakan terjadi di rumah berlantai dua di Desa Dusun Pesantren Darul Masyruh, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Warga kemudian mendatangi pesantren itu untuk mencari tahu asal usul suara ledakan itu.
Sesampainya di tempat kejadian, warga mendapati sebuah kamar yang genteng dan kaca jendelanya pecah berserakan. Ledakan itu mengakibatkan satu orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSU Purwodadi, Jumat 28 Januari 2022. Korban bernama Azka Musyafiihaka.
Saat ini, kepolisian masih berupaya mendalami insiden ledakan tersebut. Karena sebuah peristiwa ledakan, maka tim Densus 88 diterjunkan.
Berikut sejumlah fakta kejadian ini:
1. Lokasi Ledakan
Kapolres Grobogan, AKBP Benny Setyowadi menjelaskan, peristiwa ledakan mengakibatkan satu korban luka. Lokasi ledakan merupakan rumah milik Ali Mansyur yang kebetulan tempat tinggalnya berdekatan dengan pondok pesantren tersebut.
2. Penyelidikan Labfor
Terkait lokasi ledakannya, pihak kepolisian masih menunggu olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Kepolisian Daerah Jateng. Sementara ini, polisi sudah mengamankan TKP dan melakukan penyelidikan.
"Dari Tim Labfor tersebut akan diketahui titik ledakan, penyebab dan lain sebagainya," ujar Benny Setyowadi.
3. Asal Ledakan
Ledakan terjadi di kamar Azka Musyafiihaka. Kerasnya ledakan, mengakibatkan korban terluka di bagian wajah dan lengan kiri. Luka disebabkan terkena ledakan dari serbuk belerang dan bahan petasan itu.
Selain itu, kondisi jendela kamar juga terlepas serta kacanya pecah. Bahkan, genteng kamar juga ikut pecah berserakan. Atas peristiwa tersebut, polisi memasang garis polisi dan mengamankan lokasi kejadian.
4. Bahan Petasan untuk Usir Kelelawar
Bahan petasan berupa belerang yang dibawa masuk ke rumah oleh korban tiba-tiba meledak. Menurut pengakuan korban, belerang hendak digunakan untuk mengusir koloni kelelawar di bagian atap rumah.
"Keterangan sementara dari korban bahwa korban membawa belerang yang ditempatkan di dalam kaleng seng dan hendak digunakan untuk mengusir kelelawar di lantai dua, entah bagaimana tiba-tiba meledak," terang Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal.
5. Barang Bukti
Polisi yang datang menemukan sejumlah barang bukti berupa pecahan kaca dan genteng, bungkus plastik berisi serbuk belerang, 1 box kardus berisi bahan petasan (paket ekspedisi) dan 1 box tempat makanan terbuat dari plastik berisi bahan petasan.
6. Korban Cucu Pengasuh Pesantren
Korban ledakan merupakan cucu pengasuh Pesantren Darul Masyruh. Usianya baru 18 tahun.