6 Fakta Kerajaan Angling Dharma dari Pandeglang
Publik kembali dihebohkan dengan munculnya kerajaan baru bernama Angling Dharma. Konon, kerajaan yang dipimpin Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus ini sudah berdiri sejak 10 tahun lalu.
Kerajaan Angling Dharma mengklaim memiliki ikatan atau keturunan dengan kesultanan Banten. Namun, jika merujuk pada sejarah, Angling Dharma lekat dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan, Angling Dharma sempat diwacanakan menjadi ikon daerah Bojonegoro, Jawa Timur. Cukup mengejutkan jika tiba-tiba Kerajaan Angling Dharma dari Pandeglang, Banten.
Berikut 5 fakta Kerajaan Angling Dharma yang dirangkum Ngopibareng.id:
1. Kerajaan Angling Dharma dari Pangdeglang
Kerajaan Angling Dharma terletak di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten. Secara sepintas, istana ini merupakan bangunan rumah dua lantai bercat kuning dan hijau. Masyarakat sekitar tak ada yang tahu persis soal aktivitas dalam rumah atau istana tersebut. Namun keberadaannya disebut sudah sejak 10 tahun lalu.
2. Keturunan Kesultanan di Banten
Pemimpin Kerajaan Angling Dharma bernama Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus. Oleh para pengikutnya, baginda dianggap sebagai raja yang adil dan bijaksana. Ki Jamil, tangan kanan baginda sultan, menyebut baginda memiliki garis keturunan kesultanan yang ada di Banten.
3. Singgasana Raja dan Gudang Duit
Dalam kerajaan tampak ada satu bangunan menarik yang bertuliskan gudang duit dengan tanda sembilan bintang. Selain itu pada bagian halaman, tampak tempat menyerupai saung lengkap dengan perlengkapan singgasana raja serta berbagai tulisan dalam bahasa Arab dan Inggris. "Kadang-kadang baginda duduk di singgasananya itu," kata Ki Jamil.
4. Kaya dan Suka Menolong Warga
Ki Jamil mengungkapkan, Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus merupakan sosok yang sangat peduli sosial. Dia suka membantu warga yang kesusahan. Dia juga memiliki kekayaan melimpah dan menolong janda-janda maupun warga miskin. Bahkan, dia disebut sudah aktif dalam kegiatan sosial sejak 2017. "Baginda aktif di kegiatan sosial membantu orang susah. Intinya memanusiakan manusia," ujar Ki Jamil.
5. Fakta Sejarah Angling Dharma di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Cukup mengejutkan ketika Kerajaan Angling Dharma muncul di Pandeglang. Jika merujuk pada fakta sejarah, makam dan peninggalan Prabu Angling Dharma ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dikutip dari Wikipedia, relief Angling Dharma yang dipahat di Candi Jago, Jawa Timur, bukan relief yang dibuat pada masa Singhasari. Mengingat Candi Jago dibangun sebagai pendharmaan bagi Raja Singhasari, Wisnuwardhana. Relief ini dipahat pada bangunan yang dipugar pada masa Hayam Wuruk. Pada Nagarakretagama disebutkan Hayam Wuruk melakukan pemugaran terhadap 27 pendharmaan leluhurnya. Candi Jago mengalami perombakan signifikan secara arsitektural.
Selain di Candi Jago, masyarakat banyak yang percaya kisah Angling Dharma juga terbaca di relief Candi Mirigambar. Namun banyak ahli yang meragukannya, diantaranya arkeolog Belanda, N. J. Krom dan Knebel.
Bagi sebagian orang, legenda ini bukanlah cerita biasa. Beberapa daerah, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur, percaya tokoh itu pernah hidup di masa lalu. Diduga makam dan peninggalan Prabu Angling Dharma berada di Desa Baleadi, Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Letaknya di Desa Mlawat, Kecamatan Sukolilo. Nama Mlawat mirip Malawapati, kerajaan Angling Dharma. Dua kilometer dari sana, di Desa Kedung Winong, Kecamatan Sukolilo, diyakini terdapat makam Patih Batik Madrim, tokoh dalam kisah Angling Dharma.
Salah satu keistimewaan Angling Dharma adalah kemampuannya untuk mengetahui bahasa segala jenis binatang dan juga disebut sebagai keturunan Arjuna, seorang tokoh utama dalam kisah Mahabharata.
6. Wacana Ikon Kota Bojonegoro
Di daerah Bojonegoro juga terdapat Situs Mlawatan di Desa Wotangare, Kalatidu, yang dipercaya sebagai petilasan Angling Dharma. Angling Dharma bahkan sempat diwacanakan menjadi ikon Kota Bojonegoro. Sampai-sampai tulisan di gapura perbatasan berbunyi, "Selamat Datang di Bumi Angling Dharma". Tim kesebelasan kota itu, Persibo, juga punya julukan "Laskar Angling Dharma".