6 Fakta Deddy Corbuzier Disomasi, Sebut ODGJ Bebas Covid
Host sekaligus mentalis Deddy Corbuzier menuai polemik. Mantan kekasih Agnez Monica itu disomasi terkait konten podcast-nya yang menyebut Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bebas Covid-19. Dalam konten tersebut mantan suami Kalina Ocktaranny itu mengundang komika Mongol sebagai narasumber.
Podcast Deddy berjudul “Orang Gila Bebas Covid-19, Deddy Corbuzier X Mongol”. Podcast tersebut diunggah di kanal Youtube pribadinya @Deddy Corbuzier pada 24 Juni 2021. Sejak diunggah video podcast itu ditonton lebih dari 1.6 juta kali. Video pun itu mendapat 11.214 komentar. Melansir berbagai sumber, berikut faktanya.
Berujung Somasi
Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) dan 84 organisasi lain yang berfokus pada kesehatan mental termasuk organisasi penyandang disabilitas menilai konten Deddy dengan Mongol itu tidak pantas. Terlebih menyesatkan. Akibatnya PJS melayangkan somasi pada 30 Juni 2021.
5 Poin yang Dipermasalahkan
Setidaknya ada lima poin yang menjadi permasalahan. Pertama, penyebutan ‘orang gila’. Menurut PJS sebutan itu tidak etis jika ditujukan kepada orang yang memiliki permasalahan gangguan jiwa. Sebutan yang tepat adalah ODGJ atau Penderita Disabilitas Mental (PDM).
Kedua, disinformasi ODGJ dan Covid-19. Mongol menyebut ODGJ bebas dan kebal dari Covid-19. Pernyataan tersebut dianggap disinformasi yang fatal. Sebab, tidak ada hubungan antara ODGJ dengan kekebalan virus ini. ODGJ beresiko dan rentan terpapar covid. Sehingga mereka membutuhkan vaksin dan aktivitas medis lainnya.
Ketiga, dianggap melanggengkan stigma kepada ODGJ. PJS menyebut Deddy Corbuzier dan Mongol melanggengkan stigma negatif terhadap ODGJ yang masih ada di masyarakat. Selain itu melakukan pelanggaran Pasal 7 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Pelanggaran itu menyangkut hak bebas dari stigma untuk penyandang disabilitas meliputi hak bebas dari pelecehan, penghinaan, dan pelabelan negatif terkait kondisi disabilitasnya.
Keempat, bertentangan dengan fakta. Deddy Corbuzier dan Mongol berbincang jika ODGJ di seluruh dunia bebas dari covid. Namun, faktanya ODGJ beresiko terpapar Covid-19 lebih besar jika dibandingkan dengan non-ODGJ. Hal ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal World Psychiatry.
Kelima, menghambat penanganan covid. Dengan podcast yang dibuat Deddy Corbuzier dikawatirkan menghambat pencegahan, penanganan serta pengobatan ODGJ yang terjangkit Covid-19. Sebab, masyarakat memiliki opini yang sama seperti Deddy dan Mongol .
Meminta Deddy Minta Maaf
Pihak PJS juga meminta Deddy Corbuzier meminta maaf dalam waktu 6x24 jam setelah somasi dilayangkan. Selain itu meminta agar judul konten podcast itu diganti. Jika dalam batas waktu yang ditentukan Deddy tidak meminta maaf, pihak PJS akan menempuh jalur hukum.
Somasi Agar Tidak Dicontoh
Bukan tanpa alasan somasi ini dibuat. Pihak PJS mengantisipasi agar konten seperti yang dibuat Deddy tidak dicontoh tokoh pun selebriti lainnya. Sehingga dengan somasi ini tidak akan terulang konten serupa.
Deddy Corbuzier Minta Maaf
Mengetahui kontennya menjadi masalah, Ayah satu anak itu menyatakan permintaan maafnya. Permintaan maaf ini dilakukan Deddy Corbuzier melalui Instastory di akun Instagram pribadinya, @Deddy Corbuzier.
"Sumpah deh.. Saya ga tau kalau kata-kata itu salah.. Jujur sih saya kaget karena saya cek di KBBI masih pakai kata "gila" dan saya baru paham ada kata ODGJ. Artinya saya ga pinter dan gak update nih.. Maaf kan yaa.......," tulis Deddy Corbuzier di akun Instagramnya, kemarin.
"Maafkan kamiii. Maafkan kebodohaaaan dan sempitnya pengetahuan sayaaaaaa. Saya cuma Youtuber biasa yang banyak salaaaaaah… maaf," lanjutnya.
Tak Ada Kesengajaan
Terkait pernyatan Mongol, Deddy Corbuzier menyebut obrolannya memiliki konteks komedi. Selain itu, tidak terdapat unsur kesengajaan untuk menghina pihak lain.
"Saya rasa di konteks tersebut @mongolstres konteks nya adalah ber komedi.. Dan kadang komedi memang tidak masuk dengan kenyataan atau logika.. Ini setahu saya,” tulisnya. (Kmp)