6 Fakta Belva Devara, CEO Ruangguru Pamit ke Jokowi
CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara baru saja mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Belva melalui surat terbuka di akun Instagram pribadinya, @belvadevara pada Selasa, 21 April 2020.
Keputusan Belva untuk mundur tentu cukup mengejutkan banyak publik. Namun, ia mengaku memiliki alasan tersendiri. Sejak terpilihnya Belva sebagai salah satu tokoh milenial dalam staf khusus presiden, sosoknya ramai menjadi perbincangan.
Berikut beberapa fakta dari Belva Devara:
1. Lulusan 2 Kampus Terbaik di Dunia
Belva Devara mendapat beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP) dalam program gelar ganda. Ia menyabet gelar master dan mengambil jurusan Kebijakan Publik di Harvard University dan Bisnis Manajemen di Stanford University.
Ia juga diketahui berhasil masuk dalam Double Dean's List sebagai salah satu dari 5 persen mahasiswa dengan pencapaian prestasi tinggi.
2. Mendirikan Perusahaan Startup
Belva mendirikan perusahaan teknologi berbasis pendidikan Ruangguru. Bersama sahabatnya yakni Muhammad Iman Usman, Belva ingin fokus untuk memajukan pendidikan di Indonesia lewat Ruangguru untuk memudahkan pada siswa belajar secara online.
3. Penghargaan Bergengsi
Ruangguru berhasil membuat Belva dan Iman masuk ke dalam jajaran tokoh lain dalam majalah Forbes 30 under 30 dalam bidang kewirausahaan dan tekhnologi tahun 2017 silam.
Selain masuk ke dalam majalah Forbes, Belva juga terpilih sebagai salah satu dari pemuda di bawah 40 tahun paling berpengaruh di ASEAN.
4. Jadi Pembicara Kongres Ternama
Belva sempat beberapa kali membagikan momen saat dirinya menjadi pembicara di berbagai kongres-kongres ternama seperti menjadi pembicara di World Economic Forum on ASEAN 2018, Pembicara di Konferensi Dunia di Beijing, Pembicara di MWC 2018 Barcelona, dan masih banyak lagi.
5. Mundur jadi Stafsus Presiden
Surat pengunduran diri secara resmi dibuat tanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke presiden pada 17 April 2020. Keputusannya mundur dari posisinya sebagai stafsus Presiden berkaitan dengan munculnya isu konflik kepentingan, yakni Ruangguru jadi mitra program Kartu Prakerja.
Dalam unggahannya di Instagram, Belva mengatakan jika dirinya akhirnya memutuskan untuk mundur sebagai stafsus karena khawatir polemik ini justru akan mengakibatkan terpecahnya konsentrasi presiden dan jajaran pemerintah dalam menghadapi wabah virus corona yang sedang melanda.
"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," tulis Belva.
6. Kehilangan Gaji Rp51 Juta
Stafsus milenial ditunjuk Jokowi untuk membantu tugas-tugas kenegaraannya terkait kebijakan publik, terutama yang kaitannya dengan ekonomi kreatif dan dan program yang menyasar kaum muda. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 144 Tahun 2015, Staf Khusus akan mendapatkan hak bulanan sebesar Rp 51 juta (gaji staf khusus milenial).