6 Catatan Penting! Berbakti pada Kedua Ortu Pintu Surga yang Terbaik
Setelah disebutkan tentang tauhid ikhlas dalam beribadah hanya karena Allah, dan istiqamah, lalu disebutkan perintah Allah yang memerintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya.
Mari kita perhatikan pesan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) dalam haditsnya tentang “Berbakti kepada Kedua Orang Tua Pintu Surga yang Terbaik”:
عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول:
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
Dari Abu Darda semoga Allah meridhoi nya berkata, aku mendengar rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda :
“Orang tua (ibu bapak) adalah pintu Surga yang paling tengah, maka jangan sia-siakanlah pintu itu atau jagalah ia.” (HR. Tirmidzi)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- Pintu Surga yang paling tengah, yang paling indah, yang paling elok.
2- Maka masihkah engkau sia-siakan pintu itu? Bahkan engkau haramkan dirimu untuk memasukinya?
3- Apalagi kita masih mengangkat suaramu di hadapannya? Apalagi membentaknya di kala tulang-tulangnya semakin lemah karena di makan usia? Atau kamu meninggalkan keduanya karena kecewa, marah?
4- Seorang generasi Tabi’in Iyas bin Mu’awiyah menangis penuh keharuan ketika meninggalnya salah seorang dari orang tuanya. “Mengapa engkau menangis sedemikian rupa?,” kata para sahabatnya.
Beliau menjawab: “Tidaklah aku menangis karena kematian, karena yang hidup pasti akan mati. Akan tetapi yang membuatku menangis karena dahulu aku memiliki dua pintu ke Surga, maka tertutuplah satu pintu pada hari ini dan tidak akan di buka sampai hari kiamat. Aku memohon pada Allah Ta’ala agar aku dapat menjaga pintu yang kedua…”
5- Kedua orang tua adalah pintu surga yang paling baik
6- Ya Allah, berilah kami rezeki untuk berbakti kepada kedua orang tua kami, dan kumpulkanlah kami bersama mereka di SurgaMu. Aamiin.
Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Berilah aku kekuatan untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku, kepada kedua orang tuaku, agar diriku menjadi orang yang tunduk patuh dan beriman kepada-Mu.
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ
Dan dia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai.” (An-Naml: 19)
2- Setelah disebutkan tentang tauhid ikhlas dalam beribadah hanya karena Allah, dan istiqamah, lalu disebutkan perintah Allah yang memerintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Hal seperti ini sering disebutkan secara bergandengan di dalam Al-Qur'an, seperti yang terdapat di dalam firman-Nya:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Al-Isra: 23)
أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Luqman: 14)
Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.
Advertisement