6.601 Kasus Baru COVID-19 di Indonesia, 8 November 2022
Pemerintah Indonesia mencatat sebanyak 6.601 kasus baru COVID-19, Selasa 8 November 2022. Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 6.531.721 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Jokowi, pada 2 Maret 2020.
Kasus aktif kini sebanyak 40.852 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah 3.197. Dengan demikian, total kasus sembuh hingga kini tercatat 6.331.960. Di sisi lain, masih ada 38 orang positif COVID-19 meninggal dunia. Penambahan ini membuat total kematian akibat COVID-19 mencapai 158.909.
Provinsi DKI Jakarta menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 2.254. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 1.063 kasus, kemudian Jawa Timur dengan total 908 kasus. Tercatat sebanyak 77.140 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 5.504.
Padahal pada Senin, 7 November kemarin, kasus COVID-19 hanya 3.828 dalam 24 jam terakhir. DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 1.345 kasus. Sementara itu, pasien sembuh tercatat 3.348, sedangkan pasien meninggal dunia tercatat 42 pasien.
Data ini merujuk pada data yang dipublikasikan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Data tersebut juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id.
Berikut sebaran COVID di Indonesia, Selasa 8 November 2022:
DKI Jakarta: 2.254 kasus
Jawa Barat: 1.063 kasus
Jawa Timur: 908 kasus
Banten: 678 kasus
Jawa Tengah: 394 kasus
Kalimantan Timur: 190 kasus
DI Yogyakarta: 154 kasus
Sulawesi Selatan: 127 kasus
Bali: 121 kasus
Sumatera Utara: 98 kasus
Nusa Tenggara Timur: 79 kasus
Sumatera Selatan: 77 kasus
Kalimantan Selatan: 65 kasus
Kepulauan Riau: 45 kasus
Nusa Tenggara Barat: 41 kasus
Riau: 34 kasus
Lampung: 31 kasus
Kalimantan Barat: 29 kasus
Sulawesi Tengah: 26 kasus
Papua: 26 kasus
Kalimantan Utara: 25 kasus
Papua Barat: 23 kasus
Kalimantan Tengah: 18 kasus
Bengkulu: 15 kasus
Sulawesi Utara: 11 kasus
Aceh: 10 kasus
Jambi: 10 kasus
Sulawesi Barat: 10 kasus
Maluku: 10 kasus
Maluku Utara: 9 kasus
Sumatera Barat: 8 kasus
Bangka Belitung: 6 kasus
Sulawesi Tenggara: 6 kasus
Gorontalo: 0 kasus