6.000 Warga akan Rayakan Natal Pertama Pemkot Surabaya 11 Januari
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar Perayaan Natal. Seremoni ini akan digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis, 11 Januari 2024. Rencananya, acara ini akan dihadiri oleh 6.000 orang.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, perayaan Natal ini sebagai salah satu bentuk manifestasi dari Surabaya kota toleransi yang menjunjung tinggi keberagaman.
"Kegiatan ini melibatkan kelompok-kelompok gereja, karyawan-karyawati Pemkot Surabaya, tenaga pendidik, tokoh masyarakat, tokoh agama, RT/RW, LPMK, Kader Surabaya Hebat (KSH), untuk hadir dan merayakan Natal bersama-sama," ujar Maria Theresia Ekawati Rahayu, Rabu, 10 Januari 2024.
Perayaan Natal pertama yang digelar di Balai Kota ini diharapkan mampu menunjukkan Surabaya adalah kota yang beragam dan toleran.
"Di sini Pemkot Surabaya memberikan peluang atau kesempatan kepada semua warga Kota Surabaya untuk bisa merayakan hari besar agamanya sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing," terang Yayuk, sapaannya.
Yayuk juga menjelaskan bahwa acara perayaan Natal di Balai Kota akan dimulai pukul 17.30 WIB dengan diawali penampilan-penampilan dari umat Kristiani. Kemudian acara dilanjutkan dengan perayaan Natal yang terdiri dari pesan-pesan yang disampaikan oleh romo.
"Setelah itu, akan ada sambutan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan ibadah Natal firmannya yang nanti akan diisi oleh Pastor Philip Mantofa," jelas dia.
Ia pun mengimbau seluruh warga Surabaya, terutama para generasi muda, untuk ikut serta dalam perayaan Natal ini.
"Kami juga bekerja sama dengan PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) dan GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), untuk menghadirkan mahasiswa-mahasiswa yang beragama Kristen atau Katolik. Kami berharap semua warga Surabaya bisa hadir dan ikut merayakan natal bersama-sama Pemkot Surabaya," tutur Yayuk.
Di sisi lain, Yayuk juga mengimbau kepada para peserta yang hadir agar membawa kebutuhan atau barang-barang secukupnya. Selain itu, ia meminta kepada orang tua yang membawa anak-anak mereka untuk mempersiapkan kebutuhan putra-putrinya.
"Bagi anak-anak yang masih SD atau SMP boleh hadir, tetapi kami berharap bersama-sama dengan orang tuanya. Sehingga kehadiran ini adalah bersifatnya untuk semua warga Kristiani yang ada di Kota Surabaya," tuturnya.