Polda Prediksi Ada Ancaman Kriminalitas Saat PSBB
Sebanyak 5.758 pasukan gabungan TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, BPBD dan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan disiagakan dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan sebagian wilayah Gresik).
“Di Polrestabes (Surabaya) ada 3.128 pasukan, di Sidoarjo ada 1.452 pasukan dan 1.178 pasukan di Gresik. Itu teridri dari Polri, TNI, Dishub, Dinkes dan stakeholder lain,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada Ngopibareng.id saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu 26 April 2020 malam.
Namun, ia tak merinci persebaran pasukan dii titik mana saja. Persebaran pasukan nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.
Trunoyudo menyampaikan, tim gabungan ini akan melakukan penerapan aturan berdasar Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati dan Peraturan Wali Kota. Nantinya, mereka berwenang untuk memberikan sanksi terhadap masyarakat yang melanggaran aturan selama pelaksanaan PSBB.
Sanksi yang diberikan beragam, mulai sanksi administratif hingga sanksi tegas. “Pencabutan izin administratif itu ranah Pemda terhadap usaha yang melanggar. Sementara tindakan tegas kalau ada yang melanggar aturan pidana dalam hal penanganan penyebaran. Misal, mereka (pasien) gak mau dikarantina itu menlanggar Undang-Undang Karantina, atau seperti yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Jatim tadi adanya tindak kejahatan,” jelasnya.
Polda Jatim sebelumnya telah melakukan analisa dan memprediksi adanya ancaman pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian dengan kekerasan (curas), penipuan dan hoaks.
Meski begitu, mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu menyampaikan, pihaknya akan mengedepankan tindakan persuasif berupa memberikan imbauan kepada masyarakat. Namun, apabila tidak bisa dengan cara tersebut maka sanksi tegas akan diambil.
Seperti dikabarkan sebelumnya, upaya tegas diberlakukan di tiga daerah untuk dapat menekan angka penyebaran Covid-19 yang terus memunculkan kasus baru. Utamanya, Surabaya yang angka penyebarannya tertinggi dengan total kasus per hari ini 367, 80 kasus positif di Sidoarjo dan 22 kasus di Gresik.