53 Orang Terinfeksi Corona di Filipina, Duterte Kunci Manila
Presiden Rodrigo Duterte mengunci Filipina untuk membendung virus corona. Duterte menegaskan melarang berbagai perjalanan domestik, baik darat, laut, atau udara, dari dan ke Manila.
Selain itu, ia juga melarang pertemuan massal, menutup sekolah selama satu bulan, dan karantina masyarakat di mana kasus terdeteksi.
Keputusan itu dibuat setelah ada konfirmasi penularan virus corona secara domestik pada Sabtu lalu. Hingga saat ini terdapat 53 orang terinfeksi corona dan dua meninggal.
Sementara itu, seorang diplomat perempuan Filipina yang bertugas di kantor PBB di New York, positif terinfeksi virus corona. Ia tercatat sebagai pasien corona pertama di markas utama organisasi negara dunia itu.
“Setelah Filipina mengunci kota, semua anggota dianjurkan melakukan karantina sendiri dan mencari bantuan medis jika merasakan gejala. Kami menduga semua dari kami terinfeksi, kata Duta Besar Filipina untuk PBB, Kira Azucena.
Sesuai laman PBB, terdapat 12 diplomat asal Filipina di kantor yang beralamat di Manhattan 5th Avenue itu.
Azucena mengatakan jika pasien yang positif itu berada di kantor PBB selama satu setengah jam, pada Senin, tanpa ada gejala. Pada Selasa dia kemudian datang ke dokter dengan gejala menyerupai flu. “Dia mendapat telepon hari ini dan mendapatkan kabar jika positif corona,” katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona sebagai pandemic. Virus ini kini telah menginfeksi sedikiknya 125 ribu orang dari 118 negara dan wilayah. Ada 4.700 orang meninggal akibat corona, dialihbahasakan dari Reuters.