52 KK 166 Jiwa Korban Banjir di Sendangbiru Malang, Tanah Longsor di Desa Sitiarjo
Banjir luapan melanda Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermaningwetan, Kabupaten Malang, sejak Kamis, 28 November 2024 sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaporkan, ada 52 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 166 jiwa yang rumahnya tergenang banjir. Sebagian warga ada yang mengungsi di posko penampungan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menerima laporan dari tim yang diterjunkannya ke lapangan sejak kemarin. Mereka telah mendata sejumlah korban terdampak.
"Dari data yang kami peroleh, terdapat 60 unit rumah yag tergenang air. Di dalamnya ada kurang lebih 52 KK atau sekitar 166 jiwa," jelasnya, Jumat, 29 November 2024.
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang di lokasi juga melaporkan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi Kamis, 28 November 2024, mulai pukul 11.00 WIB hingga sore hari.
"Banjir menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air antara 1 sampai 2 meter. Air mulai menggenangi pemukiman kira-kira pukul 16.30 WIB," terang Sadono Irawan.
Namun, laporan itu baru masuk ke BPBD Kabupaten Malang pada Jumat, 29 November 2024, pukul 00.20 WIB dini hari. "Hingga saat ini air belum surut. Warga yang terdampak memilih mengungsi di tujuh titik yang berada di rumah warga yang tidak terdampak banjir," jelas Sadono Irawan.
Belum ada laporan korban jiwa dalam bencana ini. Warga pun bahu-membahu, khususnya mereka yang tak terdampak menyediakan tempat pengungsian bagi yang rumahnya tergenang banjir.
"Kami bersama pihak terkait, perangkat desa dan warga setempat juga membersihkan rumah warga dari lumpur. Di beberapa titik, air genangan sudah mulai surut," tandasnya.
Tanah Longsor di Desa Sitiarjo
Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang dilanda banjir luapan dan tanah longsor, Kamis, 28 November 2024. BPBD setempat melaporkan dua rumah mengalami kerusakan gara-gara tanah longsor di beberapa titik di Dusun Rowotrate dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Warga terdampak di RT 33/ RW 06, RT14 Dusun Rowotrate, RT 45, RT 46/ RW 08, RT 47/ RW 09 Desa Sitiarjo.
"Ada dua rumah yang terdampak longsor, meliputi tembok penahan tanah pada rumah yang ada di RT 33/ RW6. Tembol itu setinggi lima meter dan panjangnya mencapai 10 meter. Lalu, rumah yang ada di RT 36/ RW 13 mengalami longsoran pada sisi samping rumah," jelas Sadono Irawan.
Jumlah korban diperkirakan lebih dari itu. Namun, untuk para korban yang ada di Dusun Rowotrate masih dalam proses pendataan oleh tim BPBD bersama perangkat desa setempat.
"Untuk genangan yang ada di daerah pasar atau depan gereja sudah surut. Sejak semalam aliran listrik juga padam, jadi warga juga butuh penerangan untuk malam hari. Akses jalan menuju ke Dusun Rowotrate belum bisa dilalui, karena ada beberapa titik longsor. Kami juga mengalami kesulitan berkomunikasi via handphone karena tidak ada signal," tandas Sadono Irawan.
Sejak Kamis, 28 November 2024, BPBD Kabupaten Malang telah menerima laporan bencana banjir dan tanah lonsor di sejumlah kecamatan. Khususnya kecamatan yang ada di wilayah Malang Selatan, seperti Kalipare, Pagak, Gedangan, dan Donomulyo.
Advertisement