500 Desa di Jawa Timur Kekeringan, BPBD Droping Air Berih
Sebanyak 500 desa tersebar di 22 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur mengalami kekeringan kritis, akibat kemarau tahun ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyebut tahun lalu terdapat 513 desa kekeringan kritis.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto menjelaskan, kekeringan kritis berarti desa tersebut baru menemukan sumber air bersih dengan jarak lebih dari 3 kilometer.
BPBD Jatim pun mendorong adanya droping air bersih untuk menanggulangi krisis air bersih.
Selain itu, BPBD Jatim menyarankan daerah yang mengalami kekeringan kritis, agar segera mengeluarkan status siaga darurat kekeringan. Tujuannya agar bisa memaksimalkan bantuan, sesuai aturan yang ada.
"Sehingga, wilayah yang sudah mengeluarkan SK bisa mengeluarkan dana Belanja Tak Terduga (BTT) untuk mendukung giat distribusi menangani kekeringan. Saat ini baru 20 daerah yang sudah mengeluarkan SK darurat kekeringan," katanya dilansir dari VOI.
22 daerah yang mengalami kekeringan kritis tersebut, antara lain Kabupaten Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Gresik, dan Mojokerto. Lalu Kabupaten Kediri, Bojonegoro, Ponorogo, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Situbondo, Blitar.
Selanjutnya Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Pacitan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Bondowoso, Jember, Sumenep, dan Kabupaten Malang.