5 Wakil Rektor UGM Masa Bakti 2022-2027
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K), Ph.D melantik wakil rektor baru untuk masa bakti 2022-2027. Agenda pelantikan digelar di Balai Senat Gedung Pusat UGM, Jumat 30 Juli 2022.
Dikutip dari laman resmi UGM, lima rektor baru yang dilantik itu antara lain Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Profesor Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA; Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M.; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sujito; S.Sos., M.Si..
Selanjutnya Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Profesor Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D.
Kelima wakil rektor yang baru ini menggantikan para wakil rektor periode 2017-2022, yakni Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Profesor Dr. Ir. Djagal Wiseso MArseno, M.Agr; Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi, Profesor Supriyadi, Ph.D., M.Sc., CA., Ak., Ph.D.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D; Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Profesor Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto; dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Profesor Dr. Paripurna Sugarda.
Dalam pidato sambutannya, Rektor menyampaikan ucapan selamat selamat pada Wakil Rektor baru yang baru dilantik dan bisa mengemban amanah dengan penuh kedisiplinan dan tanggung jawab.
Rektor juga sempat menyinggung bahwa komposisi Wakil Rektor periode 2022-2027 kali ini berbeda dari yang sebelumnya karena mengombinasikan para kalangan akademisi dan praktisi.
“Pertama kali UGM membuat terobosan. Sinergi dari dua kekuatan ini harapannya akan menjadi daya dorong transformasi untuk membangun negeri tanpa menanggalkan keutamaan jati diri UGM, dalam mewujudkan pendidikan transdisiplin yang unggul, inovatif, inklusif, dan aplikatif,” katanya.
Advertisement