5 Ungkapan Duka Mendebarkan, Yusuf Qaradhawi Wafat di Pelarian
Dunia Islam sedang berkabut sedalam-dalamnya. Umat Islam di seluruh dunia kembali berduka. Duka mendalam atas wafatnya salah satu ulama terkemuka Syaikh Yusuf al-Qaradhawi, di Doha, Qatar pada Senin 26 September 2022. Innalillahi wa ina ilaihi rajiun.
Kabar duka atas wafatnya ulama yang dikenal dekat dengan gerakan Ikhwanul Muslimin, Syaikh Yusuf al-Qaradawi dilaporkan telah tersebar luar dari media-media Islam, khususnya bermula dari akun resmi televisi Qatar, Aljazirah. Sang tokoh wafat tidak di negerinya di Mesir, melainkan di tempat pelarian saat tinggal di Doha, Qatar.
Syaikh Yusuf al-Qaradhawi adalah sosok yang pernah menjabat sebagai Sekjen Ulama Islam. Dari akun resmi Syaikh Yusuf al-Qaradhawi pun menginformasikan wafatnya alumni Al-Azhar Mesir itu.
Di berbagai negara di dunia, nama Dr Yusuf Al-Qaradhawi (tertulis juga Yusuf Qaradhawi), sangat populer.
Ulama Kritis dan Pelarian
Qaradhawi dikenal sebagai ulama yang berani dan kritis. Pandangannya sangat luas dan tajam. Karena itu, banyak pihak yang merasa 'gerah' dengan berbagai pemikirannya yang seringkali dianggap menyudutkan pihak tertentu, termasuk pemerintah Mesir.
Akibat pandangan-pandangannya itu pula, tak jarang pria kelahiran Shafth Turaab, Mesir pada 9 September 1926 ini harus mendekam di balik jeruji besi. Namun demikian, dia tak pernah berhenti menyuarakan dan menyampaikan pandangannya, dalam membuka cakrawala umat.
Hingga saat ini, ratusan buku telah ia tulis dan sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di dunia. Buku-buku Qardhawi, membahas berbagai hal terkait kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mulai dari urusan rumah tangga hingga negara dan demokrasi.
Sejak 2013, dia memilih hijrah ke Qatar, dan mendapatkan perlindungan di sana. Sampai sekarang, ulama yang kerap bolak-balik dipenjarakan oleh rezim penguasa Mesir itu, tinggal di Doha hingga beliau dikabarkan meninggal dunia hari Senin, 16 September 2022.
Lima Ungkapan Duka Mendebarkan
Berikut ucapatan duka cita dari kalangan ulama di Indonesia dan dunia.
1. Ust Ma'ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur
Innalilahi wa innailaihi Raji'un.
Telah wafat seorang ulama yang fatwa-fatwanya selalu banyak diikuti oleh umat Islam di berbagai negara, Syekh Yusuf Al-Qaradlawi, Qatar. Di antara fatwa fikihnya yang sekarang diterapkan adalah zakat profesi.
رحمه الله رحمة واسعة ونور قبره ووسع مدخله وضاعف حسناته وكفر سيئاته
2. Prof KH Imam Ghazali Said, Pengasuh Posantren Mahasiswa An-Nuur Wonocolo Surabaya.
Kami banyak berhutang ilmu pada alm. Ilmu via beberapa kitab menyebar ke seluruh dunia. Kami salah seorang yang dapat manfaat dari kitab-kitab yang beliau tulis. Kami berduka dengan iringan doa:
اللهم اغفرله وراحمه وعافه واعف عنه واجعل الجنة مثواه، له الفاتحة
3. Aisyah Batsa, Warganet Indonesia
Innalillahi wainna ilaihi raaji'uun...Kitab Fatawi mu'asyirah karya beliau yang paling saya sukai karena fatwa-fatwanya sesuai dengan perkembangan zaman, beliau berikan fatwanya beserta menjelaskan ke 4 mazhab, menjadikan Islam tak hanya fanatik satu mazhab. Dari sinilah beliau mengajarkan Islam yang sesungguhnya.
4. Warganet Twitter al-Qadarawi
Seperti dilansir dalam al-Arabiya, konfirmasi Yusuf al-Qaradawi meninggal tertulis di akun resmi miliknya.
"Kami berdoa semoga Allah mengangkat derajatnya setingginya dan bergabung bersama yang mulia Nabi Muhammad SAW, orang-orang yang benar serta para syuhada orang orang-orang saleh," demikian keterangan di akun Twitter al-Qadarawi yang berbahasa Arab.
5. Warganet Abu Bakrmoussa.
Yusuf Al-Qaradhawi selama ini tinggal di Qatar. Pengaruh dan fatwanya cukup berpengaruh di dunia. Ia dilarang masuk oleh Prancis dan Inggris atas pandangannya. Belum diketahui penyebab Yusuf Al-Qaradhwani meninggal dunia.
Doa pun mengalir untuk Syekh Yusuf Al-Qaradawi.
"Semoga Allah memberinya kedamaian dan menempatakannya dalam kedamaian serta keluarga kerabat yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Kita semua milik Tuhan dan kepada-Nya kita akan kembali," tulis seorang warganet Abu Bakrmoussa.
"Kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali, semoga Allah mengampuni dan mengasihaninya," tulis netizen yang lain.
Advertisement