5 Tips Selesaikan Skripsi di Era Pandemi Ala Warek Unnes
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr. Hendi Pratama, M.A memberikan beberapa tips bagaimana menyelesaikan skripsi di masa pandemi Covid-19 ini.
Sebelumnya, ia juga sempat viral di Tiktok karena kontennya tentang tema yang sama.
Berikut 5 tips menyelesaikan skripsi ala Wakil Rektor Unnes yang juga di-upload di akun Tiktoknya.
1. Pahami Bahwa Skripsi adalah Miniatur Kehidupan.
Mengalami sebuah kesulitan merupakan suatu hal yang wajar. Menurut Hendi melalui skripsi inilah, mahasiswa bisa belajar tentang makna sebuah kehidupan tersebut. Jadi kesulitan dan tantangan yang dialami mahasiswa saat skripsi nantinya juga akan dialami di kehidupan nyata.
“Anggap saja skripsi adalah miniatur kehidupan. Artinya jika berhasil melewati skripsi ini maka akan berhasil dalam kehidupan. Masalah ada mahasiswa yang cepat dan ada yang lambat, ya itu bagian dari miniatur kehidupan. Yang penting yakin dan terus lakukan, karena Allah telah berfirman, dibalik setiap kesulitan pasti ada kemudahan,” ungkapnya dalam talkshow daring bersama komunitas SEVIMA, Selasa, 6 Juli 2021.
2. Jangan Depresi
Hendi mengungkapkan, jangan sampai mengerjakan skripsi membuat depresi, karena akan berimbah pada kehidupan sehari-harinya.
Maka tak seharusnya kamu depresi yang berkepanjangan. Jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan sebuah skripsi, maka tak seharusnya harus terus mengurung diri dan membuatnya menjadi depresi.
“Kalau mengalami sebuah kesulitan, jangan sampai kamu terus bersedih dan mengalami depresi. Jadikan skripsi ini sebagai proses pembelajaran dalam hidup,” terang Hendi.
3. Cari ilmu di lapangan
“Mahasiswa harus ambil data di lapangan dan interaksi dengan orang yang lebih pengalaman. Jangan hanya teori, tapi praktekkan. Misal, belajar bahasa inggris bisa telepon call center di Amerika atau India. Nah disitu bisa langsung dipraktekan, tanpa perlu keluar rumah karena pandemi.” Jelas Hendi.
4. Cari ilmu di internet.
Hendi mengatakan, semua sumber ada di internet namun harus difilter mana yang kredibel dan tidak. Di UNNES sendiri, sudah ada banyak literatur dalam Sistem Akademik Terpadu UNNES, atau biasa disapa dikenal dengan singkatannya “SIKADU”.
Sistem ini sudah terintegrasi dengan ProFeeder untuk melakukan pelaporan nilai ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), dan berisi banyak sekali literatur yang lebih dari cukup untuk para mahasiswa mengerjakan skripsi.
Media sosial juga bisa menjadi sarana untuk memperoleh ilmu. Misalnya di Tiktok layaknya tempat Hendi mempublikasikan video viral, tak sedikit konten edukasi tersedia jika mahasiswa mau memilih.
Platform publikasi dan pembelajaran seperti Academia, Google Scholar, dan Edlink, dimana Hendi beserta Komunitas SEVIMA lainnya aktif membagikan penelitian dan materi pembelajaran, juga bisa jadi sumber ilmu yang tak kalah lengkap.
“Sebenarnya kita tahu, semua sumber di internet itu ada. Cuman harus hati-hati pilih mana yang kredibel dan tidak. Untuk cari yang kredibel bisa dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, update informasi akademik lewat SIKADU, dan banyak platform pembelajaran lainnya," Lanjut Hendi.
5. Jadilah mahasiswa proaktif.
Untuk mendapatkan kemudahan dalam mengerjakan skripsi, mahasiswa harus proaktif dalam menghubungi dosen. Namun, dosen sendiri juga harus proaktif dalam membantu mahasiswanya dalam mengerjakan skripsi.
“Agar proses mengerjakan skripsi bisa berjalan dengan lancar, mahasiswa harus proaktif dengan dosen, dan dosen sendiri juga harus aktif dalam membantu mahasiswanya. Skripsi harusnya menjadi ruang kolaborasi, dosen dan mahasiswa sama-sama proaktif,” tutup Hendi.
Advertisement