5 Tips Menata Keuangan Usai Lebaran, Pastikan Hutang Terbayar
Libur Lebaran telah berakhir. Masyarakat sudah kembali ke aktivitas masing-masing, termasuk bekerja guna mengumpulkan pundi-pundi uang kembali. Hal ini penting dilakukan karena setelah Hari Raya Idul Fitri yang banyak dikeluhkan masyarakat adalah keuangan yang mulai menipis.
Community Lead IPOT, Angga Septianus sekaligus perencana keuangan, memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menata kembali keuangan usai jor-joran menikmati libur Lebaran.
Adapun sejumlah tips untuk merapikan keuangan setelah libur Lebaran adalah:
Periksa Catatan Keuangan Selama Mudik dan Liburan
Angga mengatakan, hal ini untuk memastikan berapa pastinya uang atau biaya yang sudah dikeluarkan selama Lebaran. Entah untuk amplop salam tempel saat Idul Fitri, tiket mudik, liburan hingga oleh-oleh.
Periksa kembali catatan pengeluaran apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Jika bisa berhemat, sebaiknya ditabung atau diinvestasikan sisa dana tersebut. Jika pengeluaran melebihi anggaran, terang Angga, perlu dilakukan pemeriksaan ulang.
Lunasi Utang, Terutama Paylater
Angga menjelaskan, penggunaan paylater atau pinjaman memang memudahkan, tetapi perlu diingat bahwa di baliknya ada bunga dan biaya yang harus dibayar.
Meskipun bisa memberikan kenyamanan dalam jangka pendek, utang semacam ini bisa menjadi beban finansial yang berat dalam jangka panjang.
"Untuk menghindari akumulasi utang yang berlebihan, saya sarankan untuk segera melunasi utang yang ada dan jika memungkinkan, menghindari terperangkap dalam siklus utang yang berkelanjutan," terangnya.
Batasi Pengeluaran Harian dan Utang untuk Memperbaiki Aliran Kas
Pengeluaran tambahan dan utang bisa mengganggu aliran kas. Pengeluaran tambahan dan utang dapat secara signifikan mengganggu aliran kas yang sehat.
Ketika terjebak dalam siklus pengeluaran tambahan atau membebani diri dengan utang, konsekuensinya dapat merugikan secara finansial dan emosional.
Utang sering kali datang dengan biaya tambahan seperti bunga atau biaya administrasi yang mengurangi jumlah uang yang tersedia untuk pengeluaran lainnya.
Hal ini dapat menciptakan tekanan tambahan pada keuangan dan mengurangi fleksibilitas finansial yang diperlukan untuk kebutuhan mendesak atau peluang investasi. Solusinya, batasi pengeluaran harian dan buat anggaran berdasarkan prioritas.
Tetap Konsisten Menabung dan Berinvestasi
Jangan biarkan liburan menguras tabungan. Konsisten menabung dan berinvestasi adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Terlebih, investasi saat ini sudah sangat mudah, semisal dengan investasi reksa dana yang sudah terjangkau dan serba online.
Pertahankan Kebiasaan Baik Seperti Hemat dan Bersedekah
Kebiasaan baik selama Ramadan, seperti hemat dan bersedekah, sebaiknya tetap dipertahankan setelah bulan suci berakhir. Hemat dalam pengeluaran dan memberikan kepada yang membutuhkan merupakan praktik yang tidak hanya memberi manfaat spiritual, tetapi juga memberikan dampak yang positif secara sosial dan ekonomi.
"Dengan tetap mempertahankan kebiasaan baik ini, seseorang dapat memperkuat disiplin diri dan kepedulian terhadap orang lain, serta membangun fondasi yang lebih stabil untuk keuangan pribadi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," tandasnya.