5 SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Siswa Baru
Lima sekolah dasar (SD) Negeri di Ponorogo, Jawa Timur, tidak mendapatkan siswa sama sekali pada tahun ajaran baru 2024/2025. Data Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, kelima SD Negeri tersebut adalah SDN 4 Jurug Kecamatan Sokoo, SDN Truneng Kecamatan Slahung, SDN 5 Baosan Lor Kecamatan Ngrayun, SDN 1 Setono Kecamatan Jenangan, dan SDN 1 Bajang Kecamatan Mlarak.
Plt Kepala SDN 1 Bajang Asrofi mengungkap, kejadian tidak mendapatkan siswa sama sekali ini bukan kali pertama terjadi di sekolahnya, melainkan sudah kedua kalinya, yakni pada 2020 lalu.
SDN 1 Bajang merupakan sekolah hasil regrouping dari SDN 2 Bajang yang saat ini sudah dijadikan satu. Sebagai informasi, regrouping merupakan penggabungan beberapa Sekolah Dasar (SD) menjadi satu dalam rangka efisiensi anggaran pendidikan dan efektifitasnya untuk peningkatkan mutu pendidikan.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan fenomena SD negeri menjadi anak tiri memang sudah lama terjadi di Ponorogo. Hal ini karena saat ini sejumlah sekolah Islam terpadu atau madrasah menjadi favorit orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
"Nanti kita rembuk dengan sejumlah tokoh masyarakat, ini kenyataan yang harus kita hadapi, tidak perlu menyalahkan siapapun, nanti kita rembukan untuk mencari solusi tengahnya agar pendidikan tetap jalan, anak-anak menjadi anak yang berkualitas di manapun," ungkapnya ke wartawan.