5 Ribu Warga Banjiri Tugu Pahlawan, Istighosah Hari Jadi Surabaya
Peringatan Hari Jadi ke-729 Kota Surabaya tak meninggalkan aspek kerohanian. Istighosah Bersama digelar di Lapangan Tugu Pahlawan pada Minggu malam, 29 Mei 2022, diluberi sekitar lima ribu umat Islam.
Sejumlah ulama dan kiai hadir dalam acara yang digagas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ini. Hal ini merupakan tradisi yang telah berlangsung sejak Wali Kota Tri Rismaharini sebagai agenda rutin peringatan Hari Jadi Kota Pahlawan.
Mereka antara lain, KH Miftachul Akhyar, KH Dzulhilimi Ghazali, KH Ali Maschan Moesa, KH Reza Ahmad Zahid Lirboyo, KH Mas Sulaiman Nur, KH Mas Yusuf Muhajir, KH Imam Ghozali Said, KH Qodli Syafi'i, KH Abdulloh Qosim, Habib Achmad Edrus Al-Habsyi dan para habaib lainnya.
"Alhamdulillah, situasi sangat meneduhkan pada acara Istighosah Bersama, tidak hujan. Sehingga, menjadikan doa bersama berlangsung khidmat dan penuh keteduhan untuk Kota Surabaya," tutur M Sugeng, aktivis Masjid Rahmat Kembangkuning Surabaya.
Di tengah-tengah acara berlangsung, KH Agoes Ali Masyhuri pun hadir dalam Istighosah Bersama ini. Tentu, semakin menghangatkan situasi dengan penuh antusias bagi para peserta, umat Islam dan warga kota Surabaya.
Gus Ali, panggilan akrab Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, dikenal karena ceramahnya yang selalu menarik perhatian. Akrab dengan bahasa kerakyatan dan mudah dipahami kaum awam.
Khusus bagi Rais Aam PBNU
Istighosah Bersama Hari Jadi Kota Surabaya ini, merupakan momentum penting bagi Rais Aam PBNU KH MIftachul Akhyar.
"Sehabis dari Banyuwangi, kami langsung ke Surabaya untuk menghadiri Istighosah Bersama hari ulang tahun Kota Surabaya," tutur Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, yang juga Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya.
Agenda sebelumnya dihadiri Kiai Miftachul Akhyar di Banyuwangi. Yakni, Halal Bihalal PCNU Banyuwangi dan Launching Banyuwangi sebagai Bumi Sholawat Badar pada Minggu, 29 Mei 2022, mulai 13.00 WIB di Hotel Ketapang Indah, Banyuwangi.
Selain Kiai Miftachul Akhyar, acara di Banyuwangi dihadiri Sofyan Djalil (Menteri ATR/BPN), Prof. Moh. Nuh (Ketua Badan Wakaf Indonesia), Prof. Nizal Ali (Sekjen Kemenag RI), Hj. Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur), dan Ipuk Fiestiandani (Bupati Banyuwangi).
Advertisement